POLITIK

Zainut Tauhid: Elit PPP Seharusnya Tawarkan Koalisi Partai Islam Bersatu

MONITOR, Jakarta – Politisi Senior Partai Persatuan pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa’adi menilai elit PPP terlalu sibuk menjajakan calon Ketua Umum PPP ke berbagai tokoh nasional. Padahal, kata Zainut, akan lebih simpatik jika para elit PPP menawarkan gagasan membangun koalisi besar partai Islam nonparlemen, yakni kerja sama politik antara dua atau lebih partai politik yang berbasis Islam untuk mencapai tujuan politik dan ideologis bersama.

“Masalah Ketua Umum memang penting tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengembalikan percayaan publik kepada PPP yang mengaku sebagai representasi politik Islam di Indonesia,” Kata Zainut Tauhid Sa’adi melalui keterangan tertulis Senin 2 Juni 2025.

Perlu diketahui bahwa selain PPP ada beberapa partai Islam dan partai yang berbasis Islam yang juga tidak lolos PT, antara lain : PBB, Partai Ummat, Partai Gelora dan Partai Masyumi Baru. Jika partai-partai tersebut bergabung atau bekerja sama maka akan menjadi kekuatan politik yang cukup signifikan.

Seharusnya dengan tidak masuknya partai-partai Islam di parlemen tersebut melahirkan kesadaran kolektif para pemimpin Islam untuk lebih mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan dalam perjuangan di bidang politik. Sehingga momentum kegagalan masuk di parlemen dapat dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi kekuatan politik Islam di Indonesia.

“Menurut saya sekarang merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konsolidasi politik Islam di Indonesia, dan seharusnya elit PPP yang memelopori gerakan itu” Imbuh Zainut.

Setidaknya gagasan koalisi partai Islam di Indonesia memiliki beberapa kepentingan dan implikasi positif sebagai berikut ;

  1. Mengembalikan kepercayaan publik kepada Partai Islam sebagai wadah untuk mengartikulasikan dan mengagregasikan kepentingan masyarakat.
  2. Meningkatkan pengaruh politik dan kekuatan tawar partai-partai Islam dalam proses politik di Indonesia.
  3. Meningkatkan kerja sama antarpartai Islam agar lebih efektif dalam mencapai tujuan politik dan ideologis.
  4. Memungkinkan memiliki representasi yang lebih besar di parlemen dan lembaga pemerintah lainnya melalui proses rekruetmen kepemimpinan nasional.

Meskipun gagasan tersebut tidak mudah, namun menurut saya hal tersebut sudah saatnya untuk digaungkan, karena kebutuhan adanya partai politik Islam bersatu di Indonesia masih sangat relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat Indonesia ke depan.

Menurut saya sekaranglah momentum yang paling tepat untuk membuka dialog dengan partai-partai Islam tentang gagasan koalisi tersebut, dan seharusnya elit PPP yang menjadi pemimpin koalisi, bukan malah sibuk melakukan talent scouting untuk mencari calon Ketua Umum.

Recent Posts

Praktik Judol Kian Mengkhawatirkan, DPR Dorong Implementasi UU PDP

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyoroti ancaman serius fenomena judi…

5 jam yang lalu

Immoderma Wellness Day Sukses Gaet 1.000 Peserta Fun Run 5K di 4 Kota Indonesia

MONITOR, Semarang - Indonesia Kampanye kesehatan kulit dan gaya hidup aktif bertajuk Immoderma Wellness Day…

6 jam yang lalu

Bahasa Portugis Akan Diajarkan di Sekolah, Komisi X DPR Dorong Uji Coba Terlebih Dahulu

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyambut baik rencana pemerintah mengajarkan…

7 jam yang lalu

PDIP Gelar Diskusi di Cirebon, Pariwisata dan Kelautan Pilar Penting Perekonomian Nasional

MONITOR, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan bahwa kegiatan diskusi, pameran UMKM, dan kunjungan ke…

9 jam yang lalu

AICIS+ 2025 Tampilkan 230 Makalah Terpilih dari 31 Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+)…

10 jam yang lalu

Kemenag dan UIII Siap Gelar AICIS+ 2025, Perkuat Peran Islam dalam Menjawab Tantangan Global

MONITOR, Depok – Kementerian Agama RI dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) hari ini menggelar…

11 jam yang lalu