NASIONAL

Kementan Gandeng TNI AD Siapkan Lahan Pembibitan Ternak di Subang

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk memperkuat infrastruktur peternakan nasional melalui penyediaan lahan pembibitan ternak unggul. Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, kini tengah menyiapkan lahan seluas 80 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Lahan tersebut terbagi di dua titik lokasi—Kelurahan Parung dan Kelurahan Dangdeur—yang akan difungsikan sebagai pusat pengembangan bibit sapi unggul dan layanan inseminasi buatan (IB) untuk mendukung peningkatan produksi ternak dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membuka ruang investasi dan mempercepat ketersediaan protein hewani masyarakat, khususnya dalam rangka mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Lahan seperti ini sangat penting untuk menarik investor yang ingin berkontribusi pada penguatan industri sapi perah. Ini bukan sekadar pengembangan aset, tapi langkah nyata memperkuat sistem pangan nasional,” ujar Agung dalam rapat koordinasi di Kantor Pusat Kementan, Rabu, 21 Mei 2025.

Dukungan terhadap rencana ini juga datang dari militer. Paban VII/Kermater Sterad TNI AD, M. Jamaluddin Malik, menyampaikan kesiapan institusinya untuk bersinergi dalam pembangunan sektor peternakan. “Kami siap mendukung penuh langkah Kementan, khususnya yang berdampak langsung pada ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Langkah ini juga mendapat pengawalan dari Inspektorat Jenderal Kementan. Inspektur IV, Pujo Haryadi, menekankan pentingnya tata kelola yang akuntabel dalam setiap tahap pengembangan agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Pengembangan lahan di Subang ditargetkan menjadi model kawasan peternakan modern berbasis teknologi reproduksi, yang tak hanya memperkuat populasi bibit unggul nasional, tetapi juga menjadi fasilitas strategis dalam memperluas kemitraan antara pemerintah, swasta, dan asosiasi peternak lokal.

“Dengan kolaborasi ini, kita ingin memastikan setiap langkah pembangunan peternakan tidak hanya efisien, tapi juga berkelanjutan,” tutup Agung.

Recent Posts

Tower PLN Roboh Dihantam Banjir, TNI Gercep Bantu Pulihkan Kelistrikan Aceh

MONITOR, Jakarta - TNI bergerak cepat mendukung pemulihan jaringan listrik di Provinsi Aceh setelah banjir…

23 menit yang lalu

Pemerintah Mantap Bentuk Ditjen Pesantren sebagai Penguat Ekoteologi dan Kemandirian Umat

MONITOR, Jakarta - Upaya negara memperkuat tata kelola pesantren memasuki babak baru. Melalui Halaqah Penguatan…

47 menit yang lalu

Selaras Asta Cita, Menperin Perkuat Pendidikan Vokasi Pacu Kualitas SDM Industri

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempertegas komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri…

3 jam yang lalu

Budaya Patriarki dan Kebebasan Berekspresi Perempuan di Dunia Arab-Islam

Oleh: Unaimah Sanaya* Islam diyakini pemeluknya sebagai agama yang sempurna. Terdapat tuntunan ideal dan luhur…

8 jam yang lalu

Pendirian Ditjen Pesantren Dimantapkan, Para Kiai di Yogyakarta Soroti Transformasi Digital, Penguatan Karakter, dan Kepemimpinan Santri

MONITOR, Yogyakarta — Kementerian Agama RI menggelar Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren di…

13 jam yang lalu

Wamen Fajar: SDM Unggul Lahir dari Kepemimpinan Visioner dan Kemampuan Adaptasi

MONITOR, Sukabumi - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan kuliah…

14 jam yang lalu