PARLEMEN

Paus Fransiskus Wafat, Ketua BKSAP DPR: Kita Kehilangan Pejuang Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Ia pun menyebut dunia kehilangan sosok pejuang kemanusiaan lintas batas dan agama.

Mardani mengatakan kepergian Paus Fransiskus sebagai kehilangan besar. Bukan hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia dan dunia yang peduli pada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

“Saya pribadi sangat terkejut dan berduka. Rasanya baru kemarin kita menyambut beliau dengan sukacita di Indonesia. Kehadirannya membawa pesan perdamaian dan semangat kemanusiaan yang begitu kuat,” kata Mardani, Senin (21/4/2025).

Mardani menuturkan kepergian Paus Fransiskus terasa makin menyentuh karena tak berselang lama dari kunjungannya ke Indonesia. Saat itu, masyarakat lintas agama, termasuk umat Muslim, turut turun ke jalan menyambut kedatangan Paus dengan penuh sukacita.

“Kesedihan mendalam bagi kemanusiaan. Wafatnya seorang pejuang kemanusiaan yang selalu bersuara agar rakyat miskin, mereka yang tertindas dan mereka yang sendiri untuk selalu dijaga, ditemani dan dibantu,” tutur Mardani.

Seperti diketahui, lawatan historis Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi pada bulan September tahun lalu. Saat itu, Paus Fransiskus berada di Indonesia selama beberapa hari dan melakukan sejumlah kegiatan agama dan sosial.

Paus Fransiskus hadir di Indonesia tak hanya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, tetapi juga menunjukkan simbol persaudaraan dan toleransi di negeri yang menganut Bhineka Tunggal Ika ini.

Kunjungan Paus tersebut menjadi momentum langka setelah penantian selama 35 tahun, yang disambut dengan antusiasme luar biasa oleh masyarakat Indonesia.

Mardani menuturkan, momen penyambutan Paus dari masyarakat lintas agama di Indonesia itu menunjukkan bahwa semangat kasih dan solidaritas yang Paus Fransiskus perjuangkan benar-benar hidup di tengah rakyat.

“Paus Fransiskus adalah simbol bahwa kemanusiaan bisa menyatukan kita. Kita harus melanjutkan perjuangannya. Dunia membutuhkan lebih banyak orang seperti beliau,” tambah Legislator dari Dapil Jakarta I tersebut.

Mardani mengatakan semasa hidup, Paus Fransiskus dikenal sebagai figur yang konsisten berdiri di sisi korban ketidakadilan, tanpa memandang latar belakang. Paus Fransiskus juga sering bersuara lantang untuk rakyat Palestina dan mendampingi kaum miskin hingga anak jalanan.

“Kehilangan beliau adalah kehilangan suara hati nurani kita bersama. Beliau bukan hanya pembela Palestina, tapi juga pelindung bagi mereka yang miskin, tersisih, dan tertindas. Kita kehilangan satu sosok pejuang kemanusiaan,” sebut Mardani.

Lebih lanjut, Mardani berharap perjuangan Paus Fransiskus semasa hidup terus dilanjutkan.

“Selamat jalan Paus Fransiskus, perjuangan membela Palestina dan semua yang tertindas mesti kita lanjutkan,” tutupnya.

Recent Posts

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

2 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

2 jam yang lalu

Menag Tegaskan Kemenag Harus Jadi Mediator dan Civil Society

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama harus memainkan peran strategis…

7 jam yang lalu

IPW Nilai Perpol 10/2025 sebagai Langkah Berani Kapolri Hadapi Badai ‘VUCA’

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menilai polemik hukum pasca-terbitnya Peraturan Polri (Perpol) Nomor…

10 jam yang lalu

Menag Ungkap Peran Penting Mediator Negara dan Umat

MONITOR, Tangerang - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengingatkan bahwa tanpa peran penyeimbang yang kuat, hubungan…

11 jam yang lalu

Analis Nilai Perkap 10/2025 terkait Penugasan Polri di Luar Struktur Masih Dalam Koridor Konstitusional

MONITOR, Jakarta - Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa Peraturan Kapolri Nomor…

13 jam yang lalu