HUKUM

Desak KPK Tuntaskan Dugaan TPPU SYL, LSAK: Itu Uang Haknya Petani!

MONITOR, Jakarta – Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) Ahmad Hariri mendesak  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan dugaan kasus TPPU Eks Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo.

Ahmad Hariri berpandangan penggeledahan yang dilakukan KPK di Kantor Firma Hukum Visi Law Office milik mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, memang menjadi keharusan dalam bagian tugas KPK. Apalagi dugaan kasus yang menjeratnya adalah perintangan hukum dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Dalam kasus SYL, majelis pengadilan tipikor telah menyatakan terbukti terjadinya pemerasan yang jumlahnya mencapai 44,2 miliar. Padahal uang itu harusnya jadi progam para petani yang kesusahan, tapi malah dinikmati untuk kesenangan pribadi” Ujar Ahmad Hariri melalui keterangan tertulis yang diterima Senin 24 Maret 2025.

“Lalu apakah orang-orang yang juga menikmati tetap dibiarkan tanpa diadili? TPPU adalah kejahatan serius, mereka yang terlibat di kasus ini pasti tidak punya hati,” Sambungnya.

Dikatakan Hariri, tindakan paksa oleh KPK adalah upaya pemberantasan korupsi secara tuntas. Uang-uang hasil korupsi wajib ditelusuri dan dikembalikan ke negara. Bahkan KPK juga harus segera memanggil semua pihak yang menjadi terduga dalam TPPU ini untuk diperiksa. 

“Banyak modus TPPU yang dilakukan oleh koruptor demi mengelabui penyidik dalam menyimpan harta dari kejahatan korupsinya. Paling banyak digunakan, kerap kali disimpan pada orang-orang yang seolah punya citra baik,” Imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Hariri publik jangan terkecok, tampilan seseorang yang soft spoken bisa jadi kenyataannya justru paling broken. Bisa juga ada orang yang menjual diri dengan citra integritas, padahal sebaliknya, hanya upaya memenuhi “isi tas”. Apalagi kemudian, tindakan hukum yang diterapkan padanya malah disebut kriminalisasi, jelas itu jurus basi. 

“Masyarakat pasti mendukung KPK. Periksa semua pihak terkait agar kasus terang benderang dan segera tetapkan tersangka,” Tutup Hariri dengan tegas.

Recent Posts

Anak Penjual Buah yang Lulus SNBP dan Ingin Jadi Perawat

MONITOR, Jakarta - Kebahagiaan menyelimuti Raisah Amini, siswi kelas XII B Madrasah Aliyah Negeri (MAN)…

1 jam yang lalu

Bazar Murah Bagi Kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Panglima TNI Jenderal TNI Agus…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 763 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek Pada Periode H-10 s.d H-6 Libur Idulfitri 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 763.679 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

3 jam yang lalu

Enam Ma’had Aly Terima Ijop, Kini 91 Lembaga Sudah Kantongi Izin

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) kembali mengesahkan pendirian enam Ma'had Aly baru, sehingga total…

3 jam yang lalu

Dana BOS Madrasah dan BOP RA Sudah Bisa Dicairkan

MONITOR, Jakarta - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam…

4 jam yang lalu

Satu Dekade Perjalanan, HKI Siap Hadirkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menandai 10 tahun kiprahnya dalam membangun infrastruktur…

6 jam yang lalu