HUMANIORA

Festival Ramadan Bimas Islam 2025, Kemenag Salurkan 1,7 Juta Bingkisan

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) membagikan 1,7 juta bingkisan dalam perhelatan Festival Ramadan Bimas Islam 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Jumat (21/3/2025). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,2 juta bingkisan.

Direktur Jenderal Bimas Islam, Abu Rokhmad, mengatakan, festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk kepedulian sosial. Ia menyebut, peningkatan jumlah santunan mencerminkan semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk berbagi.

“Ramadan bukan hanya tentang meningkatkan ibadah, tetapi juga berbagi dengan sesama. Tahun ini, kami bisa menyalurkan 1,7 juta bingkisan kepada mereka yang membutuhkan. Ini hasil sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan para donatur,” ujar Abu Rokhmad dalam sambutannya.

Selain santunan, Festival Ramadan Bimas Islam 2025 juga menghadirkan program Beasiswa Zakat Indonesia. Program hasil kolaborasi Kemenag dengan berbagai lembaga zakat nasional ini bertujuan membantu penerima zakat agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Kami ingin zakat tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga berkontribusi bagi masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami meluncurkan Beasiswa Zakat Indonesia untuk mendukung pendidikan anak-anak mustahik di perguruan tinggi,” jelas Abu Rokhmad.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono, menambahkan, Festival Ramadan tahun ini melibatkan 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Distribusi santunan dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga zakat serta dukungan masyarakat dan sponsor.

“Kami bersyukur jumlah santunan tahun ini meningkat. Ini bukti nyata semangat gotong royong umat Islam dalam membantu sesama, terutama fakir miskin dan mereka yang membutuhkan,” ungkap Waryono.

Di luar program santunan dan beasiswa, Kemenag juga terus memperkuat pengelolaan aset wakaf. Dalam tiga semester terakhir, sebanyak 15.000 sertifikat tanah wakaf telah diterbitkan untuk memastikan kepastian hukum dan pemanfaatannya secara optimal.

“Kami ingin memastikan tanah wakaf memiliki kejelasan hukum agar dapat dimanfaatkan lebih baik bagi kepentingan umat,” tambah Waryono.

Kemenag juga bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk menerjemahkan regulasi zakat dan wakaf ke dalam bahasa Inggris, yang selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Langkah ini bertujuan memperkenalkan sistem zakat dan wakaf Indonesia di tingkat global.

“Ini adalah terjemahan resmi pertama regulasi Kementerian Agama dalam bahasa asing, dan dalam waktu dekat akan kami terjemahkan ke dalam bahasa Arab,” ujar Waryono.

Festival Ramadan Bimas Islam 2025 didukung berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, BSI, Bank SUMUT Syariah, Bank NTB Syariah, Panin Dubai Syariah, KB Bank Syariah, BRK Syariah, Paragon Corp, Unilever, Wardah, PIK 2, dan Pusaka Integrasi Wakaf, serta media partner Nusantara TV.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang mendukung festival ini. Dengan semakin banyaknya keterlibatan, kami optimistis Ramadan menjadi lebih menenangkan dan menyenangkan bagi semua orang,” kata Waryono.

Ia berharap, Festival Ramadan Bimas Islam dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas. “Ramadan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang berbagi dan menebar kebahagiaan. Dengan meningkatnya jumlah santunan dan berbagai inisiatif baru, kami ingin lebih banyak masyarakat merasakan manfaatnya,” tutupnya.

Recent Posts

Delegasi Indonesia Raih Perunggu pada Ajang Prison FitX Challenge di Brunei

MONITOR, Jakarta - Delegasi Pemasyarakatan Indonesia sukses meraih medali perunggu pada ajang Prison FitX Challenge…

3 menit yang lalu

Inilah Lima Dampak Buruk dari Makanan dan Harta Haram

Makanan adalah sumber energi yang bisa memengaruhi terhadap jasmani dan rohani manusia. Untuk itu, Islam…

3 jam yang lalu

Menag Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Vatikan, Roma untuk menghadiri Pertemuan Internasional…

4 jam yang lalu

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

12 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

15 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

17 jam yang lalu