NASIONAL

Pemerintah Siapkan Strategi Jaga Ketersediaan Ikan Selama Ramadan dan Idul Fitri

MONITOR, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sejumlah strategi guna menjaga ketersediaan ikan selama Ramadan dan Idul Fitri tetap aman. Dimulai dengan pemantauan stok dan harga ikan berkala di sentra produksi, sentra pengolahan dan sentra distribusi. Selain itu, dilakukan konsolidasi distribusi dan transportasi angkut ikan multi moda.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan KKP juga memantau ketersediaan sarana penyimpanan rantai dingin di seluruh Indonesia serta informasi okupansi, hingga penjaminan mutu selama distribusi ikan.

“Kami ada beberapa program seperti warehouse management system (WMS) untuk memantau okupansi di gudang beku,” ujar Budi saat konferensi pers KKP, di Jakarta, Rabu (5/3). 

Berdasarkan analisis tim Ditjen PDSPKP, diperkirakan ketersediaan ikan selama periode Maret 2025 mencapai 1,06 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding Februari sebesar 1,03 juta ton. Begitu juga dari sisi kebutuhan, selama bulan Maret diprediksi sebesar 0,85 juta ton, naik dibanding Februari sebesar 0,79 juta ton. 

“Dari sisi ketersediaan kita bisa katakan aman, artinya masyarakat bisa tenang dan menikmati ikan sebagai sajian di bulan Ramadan,” jelas Budi. 

Budi memastikan KKP juga telah memetakan preferensi konsumsi ikan di daerah. Dia menyontohkan di Jakarta, masyarakat lebih memilih kembung, lele, tuna-cakalang-tongkol, tilapia dan bandeng.

“Tentu ini berbeda dengan Banjarmasin yang lebih memilih gabus atau haruan, patin dan lain-lain,” terangnya.

Dengan ketersediaan ikan yang aman, Budi berharap masyarakat untuk terus doyan dan bangga mengonsumsi ikan. Menurutnya, dengan menjadikan ikan sebagai menu berbuka atau sahur serta lebaran, konsumen turut mendukung para nelayan, pembudidaya, pengolahan hingga pemasar perikanan.

“Sebagai masyarakat maritim, tentu konsumsi ikan bukan hanya bikin kita merdeka protein 100 gram, tapi juga turut menggerakkan ekonomi maritim,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan. Menurutnya, ikan merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh dan baik untuk pertumbuhan.

Recent Posts

Panglima TNI Dampingi Menhan Tinjau Panen Kedelai Garuda Merah Putih di Lampung

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut…

31 menit yang lalu

Menag Nasaruddin Umar Ceritakan Deklarasi Istiqlal ke Paus Leo XIV

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kunjungan kerja ke Vatikan, Roma, menghadiri acara…

3 jam yang lalu

MAI Dukung Pemerintah jadikan Akuakultur Sektor Unggulan

MONITOR, Surabaya - Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri menegaskan bahwa MAI…

4 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: AICIS+ 2025 Upaya Menjawab Krisis Lingkungan dan Teknologi

MONITOR, Depok - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin secara resmi membuka Annual…

4 jam yang lalu

Asrama Ambruk, Kemenag Berduka dan Beri Bantuan Pesantren Syekh Abdul Qodir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berduka atas peristiwa ambruk atap satu ruang asrama putri di…

11 jam yang lalu

Refleksi Satu Tahun Asta Cita Presiden Prabowo Bidang Diplomasi dan Pertahanan Nasional

MONITOR, Tangerang Selatan - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Uama (PP ISNU) bekerja sama dengan…

14 jam yang lalu