PEMERINTAHAN

Menteri Maman Sebut Pentingnya Peran Mahasiswa Tingkatkan Rasio Kewirausahaan

MONITOR, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi digital dalam membangun wirausaha muda di Indonesia, sekaligus menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dan sentral dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

“Keberadaan adik-adik mahasiswa dan komunitas kampus sebagai bagian dari wadah untuk melahirkan wirausaha adalah sesuatu yang tepat, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan wirausaha di Indonesia,” kata Menteri UMKM dalam Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana X Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K 57) di Jakarta, Kamis (27/02/2025).

Menteri UMKM menyoroti tantangan dalam pemberdayaan UMKM saat ini, di mana 99 persen pengusaha UMKM masih berskala mikro.

“Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa dan komunitas kampus sangat penting sebagai wadah lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda sehingga pertumbuhan wirausaha di Indonesia bisa diakselerasi lebih cepat,” ujarnya.

Terlebih di era digital, adopsi teknologi menjadi faktor kunci dalam mendorong keberhasilan UMKM. Hingga akhir 2024, sebanyak 26 juta UMKM telah bertransformasi ke ranah digital.

Menteri UMKM menekankan, digitalisasi membuka akses pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, serta mendorong inovasi produk dan layanan.

Namun, Menteri Maman juga mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan seperti keterbatasan literasi digital dan minimnya kemitraan UMKM dalam rantai nilai industri yang harus segera diatasi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. “Oleh karena itu, pemerintah, akademisi, dan dunia usaha harus terus bersinergi,” kata Menteri UMKM.

Lebih lanjut, Menteri UMKM menegaskan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 8 persen. Salah satunya bisa dicapai melalui program pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan.

“Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi ini, selama 5 tahun ke depan pemberdayaan UMKM akan difokuskan pada beberapa kluster pada sektor prioritas. Kementerian UMKM akan membentuk Holding UMKM, yang akan menjadi akselerator kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional,” ujar Maman Abdurrahman.

Menteri Maman juga menyoroti pentingnya peran mahasiswa dan institusi pendidikan dalam mencetak wirausaha muda yang tangguh. Ia mendorong agar proses pembelajaran kewirausahaan dimulai sejak semester pertama.

“Saya ingin mendorong IBI-K 57 agar sejak semester pertama, mahasiswa sudah diperkenalkan dengan praktik kewirausahaan, mungkin bisa dibuat syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan bisnis bukan hanya skripsi atau tugas akhir, tetapi juga memiliki usaha sendiri, meskipun kecil,” kata Menteri UMKM.

Di depan 254 wisudawan IBI-K 57, Menteri UMKM menekankan bahwa keberhasilan sejati tidak dimulai dari lantai atas, tetapi dari lantai dasar dan terus menapaki anak tangga hingga puncak. Contohnya banyak pengusaha sukses yang memulai dari nol, termasuk beberapa nama besar di dunia bisnis Indonesia.

“Chairul Tanjung, misalnya, memulai usaha dari jualan buku fotokopian di kampus. Pak Aguan dan Pak Tommy Winata memulai dari tukang jahit. Semua dimulai dari usaha kecil. Tidak ada keberhasilan yang langsung diraih dari atas, semua harus dimulai dari bawah,” ujarnya.

Recent Posts

Rafi Ahmad Ingatkan Peserta Kongres Rohis Kedepankan Ilmu Rohani dan Adab

MONITOR, Jakarta - Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni sekaligus artis…

6 jam yang lalu

DPR: Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Proyek LINE Project Banten Harus Jadi Prioritas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyoroti soal aspek ketenagakerjaan…

6 jam yang lalu

Menko PMK: Dari Pesantren Lahir Semangat Hubbul Wathon Minal Iman

MONITOR, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa…

7 jam yang lalu

Pesantren Jadi Pilar Kebangkitan Bangsa Karena Telah Lahirkan Santri Berilmu dan Berakhlak

MONITOR, Jakarta - Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar menegaskan bahwa…

8 jam yang lalu

DPR Soroti Perjanjian RI-Australia, Ingatkan Sifatnya Konsultasi dan Bukan Aliansi Militer

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menyoroti soal perjanjian antara Indonesia…

8 jam yang lalu

Khawatir Ratusan Dapur MBG Tutup, DPR Minta Gaji Kepala SPPG Segera Dibayarkan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk…

8 jam yang lalu