NASIONAL

KKP Gaungkan Konsumsi Ikan untuk Merdeka Protein 100 Gram

MONITOR, Jakarta – KKP menggaungkan pentingnya konsumsi ikan untuk merdeka protein 100 gram. Selain melalui gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), KKP turut berkolaborasi dengan pelaku usaha dalam melakukan edukasi manfaat konsumsi ikan.  

Budi memaparkan kampanye merdeka protein 100 gram dilatarbelakangi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut asupan protein masyarakat berada di angka 62,3 gram/kapita/hari (2023). 

“Dari jumlah tersebut, hanya 9,25gram atau baru 14,8 persen yang berasal dari protein hewani, khususnya ikan. “Kita sebagai negara maritim, tentu memiliki keunggulan ikan yang bisa menjadi asupan protein utama masyarakat,” jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo di Jakarta, Jumat (21/2). 

Dalam kesempatan ini, Budi menyontohkan 100 gram ikan tilapia misalnya, mengandung 20 gr protein yang berperan untuk memproduksi antibodi. Selain itu, kandungan tersebut juga diperlukan untuk meningkatkan imunitas serta membangun sel-sel tubuh dan mampu memenuhi 33% kebutuhan protein orang dewasa. “Ikan tilapia juga kaya vitamin D3, omega-3, dan nutrisi penting lainnya. Tentunya, untuk memastikan kualitas nutrisinya tetap terjaga,” urainya.

Jajarannya juga melakukan cara-cara kreatif seperti melalui kampanye daring dengan memanfaatkan podcast, salah satunya bersama Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara). “Merdeka protein 100 gram ini gerakan bersama, karenanya diperlukan kolaborasi dan cara kreatif dan kami mengapresiasi podcast ini,” kata Budi.

Direktur Regal Springs Indonesia, Tri Dharma Saputra mengungkapkan komitmennya untuk terus meningkatkan pemahaman publik tentang manfaat asupan protein ikan dengan mendorong perluasan edukasi kesehatan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dikatakannya, program ini digelar sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan konsumsi ikan di dalam negeri, di antaranya Gemarikan, kampanye “Merdeka Protein 100gram” hingga program Makanan Bergizi Gratis (MBG). “Kami sependapat dengan KKP bahwa edukasi ini adalah tugas bersama, dan ini bagian dari tanggung jawab kami untuk turut mengedukasi masyarakat,” tutur Tri.

Tri menambahkan, selain podcast, Ditjen PDSPKP – KKP dan Regal Springs Indonesia juga akan memproduksi serangkaian video resep hidangan tilapia yang praktis dan mudah dibuat. Video ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program Makanan Bergizi Gratis (MBG), rumah tangga, serta pelaku UMKM. “Nantinya video tersebut akan ditayangkan melalui platform digital masing-masing untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Tri.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh sehingga pertumbuhan menjadi lebih optimal. Menurutnya, ikan memiliki omega 3 yang tinggi, rasa lebih enak, lebih mudah didapat serta lebih terjangkau harganya.

Recent Posts

Puan Pastikan Adies Kadir Aktif Kembali di DPR, Sesuai Keputusan MKD

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan Adies Kadir sudah kembali aktif sebagai…

2 jam yang lalu

Puan Sebut Kasus Bullying di Sekolah Sudah Darurat!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas meninggalkan siswa SMPN…

5 jam yang lalu

Kemenag Selesaikan Enam Pedoman Teknis Layanan Pendidikan Inklusif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama telah menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 1 Tahun 2024…

6 jam yang lalu

Soal Laporan ke MKD, Puan Tegaskan Pembahasan UU KUHAP Serap Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani merespons soal adanya laporan terhadap 11 anggota…

9 jam yang lalu

Puan Pimpin Pengesahan UU KUHAP Baru, Berlaku Mulai Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI ke-8 Masa…

11 jam yang lalu

13.600 Siswa SD Ikuti Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama 2025

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 13.600 dari 16.376.085 siswa muslim Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia…

11 jam yang lalu