NASIONAL

Kemenperin Lapor LHS ke Bareskrim Polri Terkait Kasus SPK

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian melaporkan mantan Aparat Sipil Negara (ASN) berinisial LHS ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi pada tahun 2023-2024. Langkah ini merupakan tindak lanjut sekaligus bukti nyata dan tekad Kemenperin untuk benar-benar ingin segera menyelesaikan kasus ini melalui jalur hukum sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Sesuai komitmen kami kemarin, hari ini kami telah menepati janji untuk memberikan laporan ke Bareskrim Polri terkait kasus SPK fiktif yang dilakukan oleh LHS. Kami memercayai dan mendukung aparat penegak hukum atau pihak berwenang untuk segera mengungkap kasus ini,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief di Jakarta, Rabu (12/2).

Tindak pidana yang digunakan dalam laporan ini merujuk pada Pasal 263 ayat (2) KUHP, yang mengatur tentang penggunaan surat palsu yang dapat menimbulkan kerugian. Dalam ayat (2) dari pasal 263 KUHP, disebutkan bahwa barangsiapa dengan sengaja memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah asli, bila pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian

“Jadi, kami laporkan dengan pasal 263 KUHP ayat (2) tindak pidana pemalsuan surat, yang merugikan Kemenperin, membuat seolah-olah terbitnya surat tersebut merupakan tanggung jawab dari Kemenperin,” jelas Febri. Ancaman hukuman bagi pelaku pemalsuan surat atau dokumen sesuai Pasal 263 ayat (2) KUHP adalah pidana penjara paling lama enam tahun.

Selain itu, Kemenperin juga melaporkan LHS dengan tindak pidana menyalahgunakan kekuasaan sesuai Pasal 421 KUHP. Pada pasal ini disebutkan, seorang pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana. Adapun ancaman hukuman bagi pelanggaran pasal tersebut adalah pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

LHS merupakan mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenperin yang dicopot dari jabatannya karena diduga menerbitkan SPK fiktif. Saat ini, LHS berstatus sebagai tersangka dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polri dengan tuduhan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang.

Sebelumnya, Febri menegaskan, Kemenperin tidak akan membayar dana, baik yang sudah diberikan oleh vendor kepada LHS maupun dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang didasarkan pada SPK fiktif. Adapun dua alasan dari keputusan tersebut, pertama, dana yang sudah diberikan vendor kepada LHS atau digunakan untuk kegiatan didasarkan pada SPK fiktif. Kedua, kesalahan vendor yang tidak cermat dalam mempelajari SPK fiktif, sehingga mereka dirugikan.

“Apabila Kemenperin melakukan pembayaran dana yang keluar berdasarkan SPK fiktif dengan menggunakan anggaran tahun 2025, artinya anggaran tersebut tidak dipakai sesuai peruntukkannya, tapi malah untuk membayar vendor-vendor tersebut. Hal tersebut bisa dinilai sebagai perbuatan melawan hukum dan berindikasi pidana korupsi. Kami tidak mau melanggar hukum dan melakukan korupsi demi membayar vendor-vendor tersebut. Kami antikorupsi..!” ujar Febri.

Selanjutnya, pada hari ini (12/2), Kemenperin juga akan melaporkan LHS dan para vendor yang menerima SPK fiktif atas dugaan penyuapan kepada Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri.

Recent Posts

Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 2025 Dibuka, Berikut Delapan Formasinya

MONITOR, Jakarta - Seleksi Tenaga Pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025 sudah…

2 jam yang lalu

Tim Koopsud II Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Makassar

MONITOR, Makassar - Sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda Kota Makassar, Tim…

6 jam yang lalu

Wamen UMKM Perkuat Keterlibatan UMKM dalam Produksi Becak Listrik

MONITOR, Klaten - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza berupaya memperkuat…

8 jam yang lalu

Timnas Fokus Hadapi Iran di Laga Perdana Piala Asia U-20

MONITOR, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 terus mematangkan persiapan jelang laga perdana Piala Asia U-20…

9 jam yang lalu

Dukung Target Pemerintah Turunkan Emisi GRK, Kemenperin Apresiasi Toyota Indonesia

MONITOR, Jakarta - Sektor industri otomotif tidak hanya berperan dalam mendukung mobilitas dan logistik, tetapi…

11 jam yang lalu

Tingkatkan Citra dan Kepercayaan Publik Melalui Inovasi Komunikasi Digital, Jasa Marga Raih Penghargaan Top Digital PR Award 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menunjukkan keunggulannya dalam transformasi komunikasi digital…

13 jam yang lalu