NASIONAL

Inovasi Taruna KP Melalui Program Belajar Berbasis Riset dan Industri

MONITOR, Jakarta – KKP kembali menggelar Program Pembelajaran Taruna Berprestasi (PTB) melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unggulan di Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP). Program ini sebagai upaya mencetak lulusan vokasi kelautan dan perikanan yang siap kerja dan memiliki kompetensi unggul sesuai dengan kebutuhan industri.

Program berlangsung pada 13 Januari hingga 20 Juni 2025, yang sekaligus menjadi bagian dari upaya mendukung implementasi Ocean Institute of Indonesia (OII). Melalui PTB, taruna/i terbaik dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP), dan Pengolahan Hasil Laut (PHL) di Politeknik KP mendapatkan pengalaman belajar berbasis riset dan industri yang aplikatif.

“Kami ingin mencetak SDM unggul yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan sektor KP. Selama enam bulan, peserta menjalani pembelajaran setara dengan 20 SKS, didampingi langsung oleh para ahli, dosen, serta praktisi industri,” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Selasa (11/2).

Kepala Pusat Pendidikan KP, Alan Koropitan, menambahkan pentingnya pendekatan praktis dalam program ini. “Lebih dari sekadar teori di kelas, peserta dibimbing untuk mengembangkan produk berbasis riset yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Mereka berlatih mengolah dan mendiversifikasi produk perikanan berbasis ikan, rumput laut, dan mikroalga, serta menerapkan teknologi fermentasi dan ekstraksi protein untuk meningkatkan nilai tambah produk kelautan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala BBRP2BKP, Langgeng Nurdiansah, turut menekankan bahwa program ini memberi kesempatan bagi taruna/i untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam proses pengolahan, penerapan bioteknologi, serta uji kualitas produk perikanan. Terlebih, BBRP2BKP merupakan UPT eks riset yang memiliki fasilitas laboratorium dan workshop yang unggul, didukung oleh instruktur yang kompeten di bidangnya. Fasilitas yang tersedia meliputi laboratorium kimia, bioteknologi, mikrobiologi, pengolahan, pengemasan, fisik, pilot plant, sensori, instrumen, hingga culture collection.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menilai program belajar tersebut sebagai langkah nyata KKP memperkuat SDM sektor kelautan dan perikanan. Program ini adalah contoh bagaimana pendidikan vokasi harus berorientasi pada kebutuhan industri, mendorong inovasi, dan menghasilkan tenaga kerja yang benar-benar siap pakai. 

Recent Posts

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

1 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

4 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

7 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

8 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

10 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

11 jam yang lalu