MONITOR, Jakarta – Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (SesmenUMKM) Arif Rahman Hakim mengapresiasi United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) atas kolaborasi yang telah terjalin dalam proyek Driving Capital Towards SDGs.
Program yang dimulai sejak April 2021 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di pasar lokal maupun internasional.
“Berbagai inisiatif dalam proyek ini, seperti pengembangan collective brand, akses pendanaan, pendampingan, serta pelatihan berbasis market intelligence, enterprise upgrading, dan strategi pengembangan, telah memberikan dampak nyata bagi UMKM di Lombok, NTB,” ujar Arif dalam pertemuannya dengan UNIDO Country Representative, Sub-Regional Office, Marco Kamiya, di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Selasa (4/2).
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, UNIDO telah mendampingi 12 UMKM dari empat sektor utama, yakni perhiasan/kerajinan tangan, tekstil, agribisnis pangan, dan akuakultur.
Sejumlah pencapaian penting yang dihasilkan dari program ini antara lain, pembentukan collective brand My Nyale; pendirian Koperasi Gumi Nyale Sejahtera pada 12 Oktober 2023; dan pengembangan platform digital Preneurhub.id.
Berbagai pelatihan strategis, seperti entrepreneur talk series, manajemen keuangan dan pembukuan, teknik pengemasan dan penentuan harga, serta pengembangan jaringan usaha melalui kerja sama dengan sektor perhotelan, supermarket, dan restoran.
Melihat keberhasilan tersebut, SesmenUMKM Arif mendorong UNIDO untuk memperluas pendampingannya agar lebih banyak UMKM Indonesia dapat terhubung ke rantai pasok industri.
Ia menilai, pendekatan yang digunakan UNIDO, seperti market intelligence, enterprise upgrading, dan strategi pengembangan, terbukti efektif dalam membantu UMKM memperluas akses pasar.
“Kami berharap pengusaha UMKM, terutama yang berada di level menengah, semakin diperkuat agar mampu menembus pasar global. Dengan begitu, pengusaha mikro dan kecil yang tergabung dalam skema rantai pasok juga akan ikut naik kelas,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, UNIDO Country Representative, Sub-Regional Office Indonesia, the Philippines and Timor Leste, Marco Kamiya mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia.
“Apa yang telah kami lakukan di Lombok NTB adalah untuk membantu UMKM Indonesia dari sisi pendanaan dan peningkatan kapasitas. Dan dari hasil yang kami dapat, cukup memuaskan, bahkan sangat menggembirakan bisa melihat capaian atas apa yang telah kita lakukan terhadap UMKM melalui proyek ini,” kata Marco Kamiya.
Merespons SesmenUMKM Arif Rahman Hakim, Marco menegaskan siap untuk meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian UMKM dalam membantu mengembangkan UMKM Indonesia.
“Tentu saja, ini adalah peran kami dan kami siap terus mendukung Kementerian UMKM,” kata Marco.
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional IV yang digelar di Jakarta resmi ditutup…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus mematangkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Eco-Thelogy” agar bisa segera…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin rapat terbatas melalui Video Conference…
MONITOR, Jakarta - Sejumlah birokrat, tokoh ormas keagamaan, dan akademisi hari ini berkumpul di Jakarta.…
MONITOR, Jakarta - Dewan Pengurus Pusat Ikatan Masyarakat Tegal Brebes (IMTB) angkat bicara terkait dengan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menekankan pentingnya mutu perikanan mulai dari hulu.…