PEMERINTAHAN

Kementerian PU Tuntaskan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar di Kalbar

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menyelesaikan pembagunan Jembatan Sungai Sambas Besar di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Kehadiran jembatan dengan panjang 1.262 meter tersebut sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Kabupaten Sambas karena akan mempermudah mobilitas dan konektivitas warga dari Kecamatan Tebas dengan Kecamatan Tekarang atau sebaliknya, termasuk aksesibilitas koridor kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar mengatakan pembangunan jembatan sebagai penghubung suatu wilayah sangat diperlukan, khususnya dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di daerah sekitar. “Dengan hadirnya Jembatan Sungai Sambas Besar akan meningkatkan konektivitas di Kalimantan Barat dan juga mempermudah transportasi logistik sehingga turut mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” kata Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar.

Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar mulai dikerjakan sejak 2021 dengan anggaran APBN tahun jamak 2021-2024 senilai Rp479,7 miliar. Saat ini konstruksi jembatan telah selesai dan sudah dilaksanakan uji laik fungsi guna memastikan jembatan dalam kondisi baik secara sistem dan struktur.

Jembatan Sungai Sambas Besar memiliki panjang 1.262,3 meter dilengkapi dengan jembatan pendekat tipe Gelagar Pracetak Tipe I Pileslab pada kedua sisi. Bentang utama jembatan 150 meter dengan lebar 11 meter untuk 2 lajur jalan dua arah, termasuk trotoar 2X1,5 meter.

Struktur jembatan dirancang dengan metode Telescopic Strutt pada pekerjaan erection sehingga shoring dapat memanjang dan memendek dengan bantuan hydraulic jack guna mengatur geometrik jembatan, serta dapat berotasi sesuai sudut rencana antara baja pelengkung dan crossgirder jembatan. Pemanfaatan metode konstruksi telescopic strutt pada jembatan ini tengah diajukan pencatatan rekor MURI dan juga sebagai jembatan pelengkung tipe Network Tied Arch terpanjang di Indonesia.

Jembatan yang berada di Desa Makrampai – Desa Tekarang ini dapat dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah di Kabupaten Sambas, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jasa kapal fery untuk menyeberangi Sungai Sambas Besar untuk mengangkut kendaraannya.

Recent Posts

IPW Dukung Pemerintah Berantas Premanisme yang Resahkan Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) mendukung pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum…

54 menit yang lalu

Pengamat Sarankan BPKH dan Danantara Ambil Peran Pendanaan Wujudkan Kampung Haji

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berulang kali memberikan perhatian kepada sektor penyelenggaraan ibadah haji…

1 jam yang lalu

BP Haji Siap Jawab Amanah Presiden Untuk Penyelenggaraan Haji; Biaya Lebih Efisien, Layanan Tetap Prima

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI, Mochamad Irfan Yusuf, menghadiri peresmian…

2 jam yang lalu

Penerimaan Taruna dan Taruni 2025-2026 KKP Dibuka Hingga 31 Mei

MONITOR, Jakarta - Minat masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kelautan dan perikanan terus menunjukkan…

3 jam yang lalu

Penguatan Manajerial Universitas Islam Depok menuju Tata Kelola Kampus Unggul

MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) menggelar rapat strategis bertajuk Penguatan Manajerial yang melibatkan…

3 jam yang lalu

Kemenag Berlakukan Program Tanazul, Minta Semua Petugas Haji Disiplin dan Zero Pelanggaran

MONITOR, Jakarta - Tahun ini Kementerian Agama akan memberlakukan program Tanazul dalam rangkaian puncak haji…

3 jam yang lalu