MEGAPOLITAN

689 Lahan UIII Siap Dikosongkan: 70 Persen Warga Termasuk Rumah Ibadah Kosongkan Lahan secara Mandiri

MONITOR, Depok – Pengosongan Tahap IV lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cisalak, Depok, Jawa Barat, siap dilaksanakan. Rencananya, pengosongan tahap ini meliputi 689 bidang atau 530 penggarap lahan, dengan luasan sebesar 23,8 hektar.

Hal ini merujuk pada Permen ATR-BPN No. 6 Tahun 2020, di mana setiap warga penggarap lahan yang telah menerima uang santunan, maka wajib melakukan pengosongan lahan paling lama 7 hari sejak menerima santunan.

Dari timeline yang disusun Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Lahan UIII, pengosongan lahan diagendakan pada 3-14 Februari 2025.

Berdasarkan informasi yabg ditemukan di lapangan, sebanyak kurang lebib 40% warga penggarap yang telah menerima santunan pada 6-10 Januari 2025 lalu, telah mengosongkan lahannya secara mandiri, baik aset yang berupa bangunan maupun tanaman.

Dengan begitu, proses pengosongan lahan yang ditarget rampung selama 10 hari kerja ini akan menyisir lahan-lahan yang masih tersisa terdapat bangunan. Termasuk membantu warga penggarap yang kesulitan dalam melakukan pemindahan barang.

Dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, Tim Terpadu yang terdiri dari Kementerian Agama, UIII ,TNI, Polri, Satpol PP, dan aparatur pemerintah dari Kecamatan Sukmajaya dan Kelurahan Cisalak, akan menyelesaikan pengosongan lahan UIII.

Tim Terpadu PDSK lahan UIII mengapresiasi dan berterima kasih kepada para pemilik lahan yang dengan suka rela telah membongkar sendiri bangunannya. Itu menunjukkan suatu dukungan dan partisipasi yang sangat positif dalam mendukung kelancaran pengosongan lahan untuk pembangunan. Demikian pula kepada semua pihak yang turut serta secara laangsung maupun tidaklangsung membantu proses pengosongan lahan ini.

Selain warga penggarap, di antara 689 bidang lahan tersebut, juga terdapat rumah ibadah yang secara gotong royong para jamaahnya secara suka rela telah mengosongkan bangunannya secara mandiri. Di antaranya, Masjid Al-Muhajiri, Musholla Al-Ikhlas, Musholla At-Taqwa, Musholla, An-Nur, Musholla Nurul Huda, Musholla Makam Keramat, Musholla H.Umar, Pesantren Yayasan Sabil (Yatim Piatu), Pesantren Diyaul Al-Mustofa Assafinah, Pesantren/Pengajian Rutin Ustadz Rohim, Gereja Bethel Indonesia, Gereja Pentakosta Jalan Juanda, Gereja Kristus Rahmani Indonesia dan Gereja Bata Merah.

Sebagai informasi, kepemilikan lahan UIII didasarkan pada Sertifikat Hak Pakai Nomor: 00002/Cisalak/2018 an. Kementerian Agama RI dengan luas keseluruhan 142,5 hektar. Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan lahan UIII sendiri telah dilakukan sejak tahun 2019 dan telah melalui 4 tahap. Tahap 1 pada tahun 2019, tahap 2 tahun 2021-2023, tahap 3 tahun 2023 dan tahap 4 tahun 2024.

Recent Posts

Menperin: Jamaah Haji Raih Dua Pahala Jika Beli Produk Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri oleh…

6 jam yang lalu

Layanan Pengajuan Pendaftaran Keberadaan Pesantren Dibuka Kembali 1 Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…

9 jam yang lalu

TNI Kerahkan Alat Berat dan Jembatan Bailey Pulihkan Akses Aceh-Sumut

MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…

9 jam yang lalu

Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…

10 jam yang lalu

Menag Dorong Percepatan Dana Abadi Pesantren dan Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…

11 jam yang lalu

Gelar Tes DNA Keluarga Jemaah Ghaib Haji 2025, Kemenag: Ikhtiar Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…

13 jam yang lalu