PARLEMEN

Pagar Laut Ramai, Puan Minta Usut Tuntas

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti persoalan pagar laut di sejumlah daerah yang menjadi perhatian publik dan menimbulkan kerugian bagi nelayan. Ia meminta Pemerintah mengusut tuntas kasus pagar laut ini.

“Laut adalah milik seluruh rakyat Indonesia, milik negara, jadi ya segera ungkap milik siapa dan kenapa bisa seperti itu,” tegas Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Seperti diketahui, isu pagar laut ramai dibicarakan publik sejak penemuan di perairan Tangerang, Banten. Setelahnya, diketahui terdapat pula pagar laut di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penelusuran awal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menemukan bahwa kawasan pagar laut di Tangerang telah bersertifikat. Di lokasi tersebut diketahui terdapat 263 bidang yang terdiri atas 234 bidang Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas nama 2 perusahaan dan 9 bidang atas nama perseorangan. 

Selain itu, ditemukan pula 17 bidang Sertipikat Hak Milik di kawasan tersebut. Kementerian ATR/BPN tengah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait hal ini. Puan mengingatkan penting agar Pemerintah melakukan investigasi mendalam soal maraknya pagar laut di daerah-daerah.

Pagar laut di Tangerang kini sudah dibongkar oleh Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut disaksikan oleh perwakilan dari Komisi IV DPR yang membidangi urusan kelautan. Sementara untuk di Bekasi diketahui juga ada pemberian sertifikat kepada pemasang pagar laut tersebut.

Puan menyatakan DPR akan mengawal soal masalah pagar laut ini. Apalagi terus bermunculan kasus Hak Guna Bangunan (HBG) yang berada di laut. Terbaru, warganet menemukan HGB di laut Sidoarjo seluas 656 hektare melalui aplikasi Bhumi.

BPN Jawa Timur menemukan bahwa HGB seluas 656 hektare di laut itu terbagi menjadi 3 sertifikat. Ketiga HGB itu dikeluarkan pada 1996 dan berakhir pada 2026. Ada 2 perusahaan yang menguasai HGB di laut Sidoarjo. “Nanti akan segera ditindaklanjuti dan diungkap oleh komisi IV,” ucap Puan.

Recent Posts

Menperin: Penerapan HGBT Dukung Capaian Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

MONITOR, Jakarta - Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya…

2 jam yang lalu

Kemenag Susun KBC untuk Harmoni Keberagaman

MONITOR, Jakarta - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama tengah menyusun Kurikulum Berbasis Cinta…

5 jam yang lalu

Yayasan Darul Ulum Kembali Gelar Pelatihan Transforming Governance and Educator Excellence

MONITOR, Semarang - Dalam rangka meningkatkan tata kelola organisasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan…

12 jam yang lalu

Indonesia-Korea Kolaborasi Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur agar bisa…

14 jam yang lalu

Peringatan Isra Mikraj, Menag: Mari Tegakkan Salat!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. Menag Nasaruddin Umar mengatakan,…

19 jam yang lalu

Jasa Marga Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Kendal dan Pekalongan

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk., sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara…

1 hari yang lalu