PEMERINTAHAN

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Pusaka Benteng Oranje di Ternate

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan pekerjaan penataan kawasan pusaka Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara. Benteng Oranje atau Fort Oranje merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman Kolonial Belanda yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kota Ternate.

“Konsep penataan kawasan pusaka Benteng Oranje tetap melindungi elemen-elemen bangunan yang memiliki nilai sejarah secara komprehensif dengan disesuaikan pada keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana.

Pekerjaan penataan kawasan wisata sejarah Benteng Oranje mulai dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya sejak Juni 2024 dengan anggaran APBN senilai Rp5 miliar. Luas penataan kawasan yang ditangani meliputi pembangunan amphitheater panggung seluas 840 m2, pekerjaan pelataran berundak 111,3 m3, pembangunan pagar sepanjang 227 meter, prasarana pengelolaan sampah 22 Bh, dan revitalisasi pendopo seluas 196 m2.

Kawasan pusaka Benteng Oranje berada di tengah Kota Ternate, tepatnya berada di Jalan Hasan Boesoeri, Gamalama, Ternate Tengah dengan jarak tempuh dari Bandara Sultan Babullah Kota Ternate sekitar 3,5 km atau waktu tempuh 20 menit menggunakan jalur darat. Dengan potensi pada sektor pariwisata sejarah dan budaya, penataan kawasan pusaka Kota Ternate diharapkan turut mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif sekaligus menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Utara Firman Aksara mengatakan dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, komunitas, dan dunia usaha, upaya pelestarian aset pusaka di Kota Ternate ini diharapkan dapat membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

Serah terima pengelolaan paket pekerjaan Penataan Kawasan Pusaka Benteng Oranje telah dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya kepada Pemerintah Kota Ternate pada 19 Desember 2024 lalu.

“Saya berharap, pemerintah kota dan masyarakat turut bersama-sama merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah terbangun sehingga dapat terus bermanfaat,” kata Firman Aksara.

Recent Posts

PBNU Ingatkan Pendakwah Wajib Jaga Akhlak dan Martabat Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan tindakan dan perilaku pendakwah Elham Yahya…

53 menit yang lalu

Wamenag Tanggapi Video Viral Gus Elham Cium Anak Kecil, Tidak Pantas!

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii memberikan respon atas pertanyaan awak media…

2 jam yang lalu

Dosen UIN Jakarta Tegaskan Moderasi Beragama Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Jakarta - Moderasi Beragama bukan proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

3 jam yang lalu

Perkuat Industri Halal, Kemenperin Tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPJPH

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat langkah transformasi menuju kemandirian ekonomi nasional melalui industrialisasi…

5 jam yang lalu

DPR dan Kemenag Sepakat Percepat Pembentukan Ditjen Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan kesiapan Kementerian Agama mempercepat proses pembentukan Direktorat…

12 jam yang lalu

Moderasi Beragama Itu Dibutuhkan Sepanjang Masa

MONITOR, Serang - Moderasi beragama bukanlah proyek, tetapi perjuangan bagi seluruh bangsa Indonesia. Indonesia yang…

17 jam yang lalu