Kamis, 23 Januari, 2025

Di Balik Demo ASN Kemendiktisaintek, Menteri Satryo Sedang Bersih-Bersih Birokrasi

MONITOR, Jakarta – Demonstrasi Aparat Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memasuki fase baru. Ada banyak informasi yang belum terkuak oleh publik, dan juga ditunggu netizen untuk disimak satu persatu.

Pegawai yang merupakan ASN di Kementerian yang berani mendemo menterinya ini merupakan sesuatu yang langka, jarang terjadi di Kementerian/lembaga.

Sebelumnya, Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro diprotes oleh ratusan ASN di Kantor Kementerian Diktisaintek pada Senin (20/1/2025).

Pada aksi itu, mereka menyuarakan protes kepada Menteri Soemantri Brodjonegoro, dengan membawa spanduk yang bernada nyinyir. Para pendemo juga memakai pakaian hitam yang seolah sudah terkonsolidasi sebelumnya.

- Advertisement -

Menanggapi isu soal dugaan pemecatan sepihak terhadap Neni Herlina, Menteri Satryo buka suara dan meluruskan informasi yang beredar.

Ia membantah terkait pemecatan terhadap Neni Herlina serta beberapa tudingan lain. “Itu tidak benar, tidak ad aitu,” ungkapnya.

Menteri Satryo menjelaskan bahwa aksi protes muncul karena akibat penolakan birokrasi lama terhadap program mutase besar-besaran yang sedang dilakukan oleh Kemendiktisaintek.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian Diktisaintek saat ini sedang melakukan reformasi birokrasi, dengan membersihkan pegawai-pegawainya yang dianggap sudah terlalu lama atau terindikasi melakukan kecurangan. Ia juga sedang melalukan penyegaran terhadap birokrasi.

Mutasi ini merupakan bagian dari restrukturisasi setelah Kemendikbudristek dipecah menjadi tiga Kementerian. Menteri Satryo juga menjelaskan bahwa program reformasi birokrasi yang dibarengi dengan mutasi pegawai, selaras dengan target kinerja dan arahan dari Presiden Prabowo untuk lebih mengefisiensi anggaran.

“Demo itu pada intinya terkait dengan upaya mutasi besar-besaran yang karena terpecahnya tiga Kementerian, kita perlu banyak orang. Kita ingin benahi agar sesuai dengan amanat presiden yang menghendaki penghematan anggaran pemerintah,” ungkap Satryo.

Informasi yang beredar, banyak pegawai lama di Kemendiktisaintek yang sudah bekerja hampir 10 tahun serta belum dilakukan rotasi. Padahal, rotasi atau mutasi ini merupakan hal yang biasa di Kementerian atau organisasi manapun, untuk penyegaran ide dan kinerja.

Pegawai yang terlalu lama menempati posisi tertentu akan cenderung stagnan, tidak berkembang, atau bahkan cenderung menyalahgunakan wewenang.

Di antara nama-nama pegawai lama di Kemendiksaintek, yang sebelumnya Dirjen Dikti Kemendikbudristek, yakni Nina Herlina yang menempati pos jabatannya sejak tahun 2016. Terkakhir, Neni Herlina yang merupakan pranata humas, yang juga menjadi Pj Rumah Tangga Kementerian.

Dari pantauan media sosial, sejauh ini netizen terbelah terhadap kasus demonstrasi ASN di Kemendiktisaintek. Sebagian mendukung, sebagian juga menyayangkan demonstrasi ASN. Bahkan, beberapa murid Prof Satryo sewaktu menjadi dosen, juga bersuara bahwa meski tegas dan dispilin, Prof Satryo bukan tipe pemarah.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER