PEMERINTAHAN

Sapi Perah Bunting Impor Telah Mendarat di Indonesia, Siap Dukung Program Makan Bergizi

MONITOR, Tangerang – Sebagai bagian dari upaya peningkatan produksi dan populasi sapi perah serta pemenuhan gizi nasional, Pemerintah menyambut kedatangan 50 ekor sapi perah bunting di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (3/12). Sapi perah bunting berkualitas ini didatangkan dari Australia dan akan mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak Indonesia melalui susu.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Agung Suganda  menegaskan bahwa kedatangan perdana sebanyak 50 ekor sapi perah bunting oleh pelaku usaha sebagai bentuk komitmen pemerintah dan investor dalam melakukan upaya peningkatan populasi sapi perah, termasuk kambing dan domba perah. Hal ini juga merupakan target yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, pada tahun 2025 sesuai dengan arahan Mentan Amran sebanyak 200 ribu ekor sapi perah.

“Ini merupakan komitmen mitra peternakan (red-pelaku usaha) yang saat ini membantu pemerintah dalam mendatangkan sapi perah dari luar negeri untuk meningkatkan populasi sapi dan produksi susu nasional dalam rangka mendukung program makan bergizi dan minum susu yang dicanangkan oleh Bapak Presiden,” ungkap Agung.

Lebih lanjut ia katakan, ternak yang didatangkan merupakan sapi perah jenis Friesian Holstein dengan kualitas tinggi sehingga diharapkan memiliki kemampuan dengan produktifitas tinggi. “Ternak ini adalah ternak bibit yang diharapkan mampu menghasilkan susu dengan produktifitas yang baik”, imbuhnya. 

Dalam menjamin kesehatan hewan yang masuk ke Indonesia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia guna memastikan kesehatan hewan. “Bahwa ternak perah yang akan masuk ke Indonesia harus dalam kondisi sehat dan memenuhi standar kesehatan hewan nasional,” ujar Agung.

Sebagai informasi, ternak yang masuk hari ini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta berasal dari Australia, secara rinci terdiri dari 50 ekor sapi perah bunting jenis Friesian Holstein, domba dorper sebanyak 400 ekor dan kambing saanen sebanyak 200 ekor.

Deputi Bidang Kesehatan Hewan, Badan Karantina Indonesia (BKI), Sriyanto mengatakan bahwa BKI mendukung upaya pemerintah dalam rangka peningkatan produksi dan populasi sapi perah. Pihaknya memastikan terkait jaminan kesehatan hewan pada saat kedatangan. “Kami melakukan pemeriksaan secara dokumen, lalu akan melakukan karantina selama 14 hari, serta melakukan pemeriksaan laboratorium dan uji sampel untuk memastikan bahwa sapi, kambing dan domba yang datang dalam kondisi sehat”, ujarnya.

Ia jelaskan bahwa kedatangan ternak ini memiliki proses yang cukup panjang sebelum akhirnya bisa didatangkan ke Indonesia. “Sebelum ternak dikirim ke Indonesia, kami juga memastikan alat angkut maupun keselamatan terpenuhi. Sehingga pada saat tiba, kondisi ternak ini memiliki kondisi yang sehat dan baik”, jelas Sriyanto.

Sementara itu Dicky Adikelana Adiwoso, dari PT. Juang Jaya Abdi Ahli sebagai pelaku usaha yang mendatangkan ternak ini menyampaikan apresiasinya kepada Ditjen PKH Kementan serta BKI yang telah mendukung upaya pemasukan ternak ke dalam negeri. “Terima kasih atas dukungannya, kami datangkan sapi perah ini untuk di kandang kami yang berada di Lampung, dimana kami juga sebelumnya juga memiliki peternakan sapi potong. Jadi ini adalah awal bagi kami untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi susu nasional”, ucap pria yang biasa disapa Dicky.

Dengan langkah ini, pemerintah dan para pelaku usaha telah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produksi dan populasi sapi perah, bahwa dengan dukungan semua pihak, harapannya target swasembada pangan khususnya susu dan daging sapi dapat tercapai dalam waktu lima tahun ke depan.

Recent Posts

UIN SSC Gelar Orientasi Pelopor Moderasi Beragama Angkatan II

MONITOR, Kuningan - Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekhnurjati Cirebon kembali menggelar…

1 jam yang lalu

Sentuh Inti Demokrasi dan Isu Ekonomi, Puan Dinilai Beri Pesan Tepat Dihati Rakyat

MONITOR, Jakarta - Pidato Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama…

1 jam yang lalu

Kementerian UMKM Perluas Akses Permodalan Bagi Wirausaha Melalui Lembaga Pembiayaan Alternatif

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas akses permodalan bagi wirausaha…

3 jam yang lalu

DPR Minta Aparat Tindak Tegas Pelaku TPPO Anak yang Dieksploitasi Jadi LC di Bar Malam

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez merasa prihatin sekaligus geram menanggapi…

3 jam yang lalu

Tinjau Peningkatan Jaringan Irigasi Cikeusik di Jabar, Menteri Dody Minta Percepatan untuk Dukung Swasembada Pangan

MONITOR, Jabar - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggoro meninjau pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Daerah…

6 jam yang lalu

DPR Sebut Iuran BPJS Naik Harus Dibarengi Penguatan Subsidi Masyarakat Rentan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menanggapi wacana kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan…

6 jam yang lalu