Senin, 2 Desember, 2024

Kamaruddin Amin Terpilih Jadi Ketum PP ISNU 2024-2029

MONITOR, Jakarta – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Prof Kamaruddin Amin terpilih menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) tahun 2024-2029. Penetapan ini dilakukan pada Kongres Ke-3 ISNU yang digelar di Asrama Haji, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (29/11/2024).

Prof Kamaruddin terpilih berdasarkan sistem pemilihan ketua umum seperti Ahlul Halli wal Aqdi dalam pemilihan Rais Aam dan Rais Syuriyah di kepengurusan NU. ISNU menamai lembaga ini dengan istilah Dewan Cendikia Utama yang terdiri dari sembilan orang. Penetapan Dewan Cendikia Utama sembilan orang ini berdasarkan usulan peserta kongres III ISNU yang telah disaring dari 17 nama yang diusulkan.

Kamaruddin Amin mengajak seluruh anggota ISNU untuk menjadikan Kongres III ini sebagai momentum strategis dalam meneguhkan khidmah organisasi demi kemajuan bangsa.

“Mari kita bersama-sama melangkah menuju Indonesia yang lebih maju, dengan generasi emas yang berperadaban tinggi dan mampu menjadi pemimpin di kancah internasional,” pungkasnya.

- Advertisement -

Demisioner Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa menekankan pentingnya peran ISNU sebagai agregator intelektual, profesional, dan teknokrat di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, ISNU adalah etalase profesionalitas NU yang dapat menjawab tantangan transformasi di berbagai bidang, termasuk ekonomi, budaya, dan teknokrasi.

“ISNU dirancang untuk menjadi wadah berkumpulnya teknokrat, birokrat, dan profesional NU, serta menjadi agregator asosiasi-asosiasi profesional,” ungkap Ali Masykur.

Ali Masykur juga menggarisbawahi bahwa ISNU harus berkontribusi dalam mendukung agenda strategis nasional, terutama pada visi Indonesia Emas 2045. “Kita persembahkan kader-kader intelektual NU ini untuk bangsa dan Nahdlatul Ulama, menuju generasi yang siap menyongsong tantangan global,” tuturnya.

Prof Kamaruddin merupakan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) di Kementerian Agama (Kemenag) sejak 16 Maret 2020. Ia juga tercatat sebagai guru besar di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam Kongres III ISNU dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Kaltim Abdul Khaliq, pengurus PP ISNU, dan perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) ISNU di seluruh Indonesia.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER