PEMERINTAHAN

Kementerian PU Lakukan Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan upaya penanganan tanggap darurat pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi pada Minggu dini hari (3/11/2024) lalu. Dukungan prasarana telah dilakukan Kementerian PU bersama BNPB, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Kemensos dengan menyalurkan layanan air bersih dan sanitasi ke lokasi-lokasi pengungsian korban bencana, termasuk memobilisasi alat-alat berat untuk membuka kembali akses masyarakat dan membersihkan material debu vulkanik yang menutupi jalan.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan penanganan cepat dan bantuan tanggap darurat pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah dilakukan Kementerian PU dengan melibatkan seluruh Unit Organisasi. Dukungan penanganan berupa membantu evakuasi korban terdampak, memulihkan jalur logistik dengan pembersihan jalan, dan mendukung prasarana air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian, termasuk titik-titik konsentrasi warga.

“Yang tidak kalah penting perbaikan sarana dan prasarana publik sebagai upaya pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti perbaikan sekolah, pasar, tempat peribadatan, dan puskesmas,” kata Menteri Dody.

Kementerian PU telah memobilisasi alat berat yang difokuskan untuk membersihkan material vulkanik gunung merapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik. Adapun alat berat dikerahkan meliputi 2 unit wheel loader untuk pembersihan material vulkanik, 3 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 3 unit truck crane, dan 2 unit dump truck untuk kegiatan pengangkutan material. Selain itu juga dilakukan pengerahan tenaga kerja sebanyak 20 orang yang sudah standby di lapangan yang dilengkapi dengan alat berat dan alat kerja.

Salah satu titik yang menjadi fokus penanganan adalah membuka kembali akses jalan nasional ruas Waerunu – Larantuka yang tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang, tepatnya di KM 217+100-KM 232+000. Ruas Waerunu – Larantuka merupakan akses utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya.

Recent Posts

Kementerian PU dan Kementan Sepakati Program Bersama Swasembada Pangan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Pertanian kembali melakukan rapat koordinasi penyiapan…

6 menit yang lalu

Dirjen AHU Percepat Penyusunan Standar Kurikulum dan Kode Etik Profesi Kurator

MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R. Muzhar memimpin rangkaian…

1 jam yang lalu

Menteri Yandri Dorong Desa di Serang Wujudkan Swasembada Pangan

MONITOR, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta desa…

1 jam yang lalu

Pertamina Dorong Kolaborasi Lintas Negara Turunkan Emisi Metana di Indonesia

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melakukan upaya strategis untuk mereduksi emisi salah satunya melalui…

3 jam yang lalu

Wamenaker Hadiri Raker Pengakhiran Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

MONITOR, Bandung - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Rapat Kerja Pengakhiran Satuan Tugas (Satgas) Pelindungan Pekerja Migran…

3 jam yang lalu

Resmi Ditutup, PGTC Kampanyekan Isu Ketahanan Energi pada Mahasiswa Universitas Mulawarman

MONITOR, Samarinda - Pertamina Goes to Campus 2024 (PGTC) resmi ditutup hari ini, Kamis (14/10)…

4 jam yang lalu