PARLEMEN

Nelayan Mengeluh, DPR Minta KKP Perketat Penyaluran BBM Subsidi

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman menyoroti terkait banyaknya keluhan BBM Subsidi dari para nelayan. Maka dari itu ia meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memperketat kontrol dari BBM subsidi ini.

“Karena banyak sekali nelayan nelayan yang kaya, nelayan yang tajir juga ini membeli BBM bersubsidi. Nah ini harus ada kontrol yang jelas. mekanismenya kan mau ada semacam apa dibuat pakai IT lah. Nah ini juga harus jelas,” ujar Arif dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan KKP di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024)

Ia mengusulkan agar KKP dapat bekerja sama dengan BPK Migas maupun lembaga lainnya untuk membentuk sentra pelayanan mengenai BBM subsidi kepada nelayan. Sebab menurutnya, hingga kini masih banyak masyarakat nelayan yang kesulitan untuk mengakses BBM subsidi ini.

Terlebih, ia menilai, kebijakan KKP di tingkat pusat dengan pihak pemerintah daerah tak jarang berbeda mengenai BBM subsidi bagi nelayan. Maka dari itu, menurutnya, perlu ada sinkronisasi sehingga nelayan dapat mengakses itu.

Problem-nya mungkin karena KKP ini tidak sampai ke tingkat kabupaten, karena kebijakannya sendiri sendiri. Dari (pemerintah) kabupaten berbeda, provinsi berbeda, di KKP pusat juga berbeda. Nah ini harus ada sinkronisasi supaya nelayan kita juga punya edukasi, karena pada saat kita pengen beli, dia tidak punya izin kapal, izin nelayan, izin perahu itu tidak bisa. Nah ini yang menurut saya perlu diedukasi oleh KKP,” jelasnya.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi NasDem ini ingin KKP melakukan pengendalian terhadap para pemain BBM Subsidi, seperti sektor swasta yang menjual minyak subsidi ini ke pengusaha-pengusaha atau nelayan-nelayan yang kaya.

“Nah ini harus kita tindak menurut saya, dan juga mungkin kebutuhan kapal patroli juga ini menjadi kebutuhan. Karena menurut saya, kita kalau kejar-kejaran sama kapal nelayan Malaysia atau Thailand saja kalah, Pak. Gimana mau ngejar nih Pak? gimana mau nangkap?” kata Arif

Maka dari itu, dirinya berharap, Komisi IV DPR RI dapat memperjuangkan Pagu anggaran KKP agar dapat ditingkatkan. “Mungkin itu beberapa gambaran dari saya yang terpenting juga edukasi terhadap nelayan karena memang nelayan ini seperti petani Pak harus pakai hati harus tawakal usaha karena ini ngejar makhluk hidup (ikan), Pak,” tutup Legislator Dapil Banten I ini.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

13 menit yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

3 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

7 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

11 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

11 jam yang lalu