OLAHRAGA

Tiga Hal yang Harus Dihindari Pelatih MU Pasca Erik Ten Hag

MONITOR, Jakarta – Era Erik Ten Hag usai, kini Manchester United siap menatap era baru bersama pelatih rekrutan barunya di sisa pra musim 2024-2026 ini.

Para Fans Setan Merah acap kali menyayangkan keputusan-keputusan Erick Ten Hag dalam meramu susunan pemain kala Squad yang dipimpin Bruno Fernandes tersebut jatuh dalam kekalahan kelam dalam beberapa kesempatan.

Berikut catatan MONITOR dari berbagai sumber tentang 3 hal yang harus dihindari Pelatih Setan Merah berikutnya kala menghabiskan sisah musim ini:

Memaksakan Kondisi Starting Lineup

Fans MU menilai, pelatih berkebangsaan Belanda tersebut sering kali memaksakan pemain yang dalam kondisi kelelahan. Hal tersebut menyebabkan inkonsistensi permainan Squad Setan Merah selama dua kali 45 menit pertandingan.

Hal tersbeut nampak saat MU dibantai 0-7 oleh Liverpool di Premier League 2022/2023, dimana pada babak pertama para pemain mampu menahan gempuran The Reds dan hanya kebobolan 1 gol pada babak pertama, namun bukannya membalikkan keadaan, Setan Merah malah kebobolan 6 gol berikutnya hingga laga usai.

Penempatan Pemain yang Kurang Tepat

Pada musim 2023/2024 lalu, Manchaster United gagal menembus empat besar Premier League dan mengakhirinya di posisi ke-8, hal tersebut cukup disayangkan mengingat nama besar dan tabungan pemain terbaik yang dirasa kurang diposisikan dengan tepat.

Sebut saja Miguel Ugarte, Jadon Sancho, Scott Matctomaney dan beberapa pemain lainnya yang dialam berbagai kesempatan tidak dapat tampil dengan performa terbaiknya, padahal saat bermain untuk squad lain, mereka mampu mengepakkan sayap membawa kemenangan bagi timnya.

Menaruh Perhatian Lebih pada Sebagian Pemain

Kendati beberapa kesempatan tetap mempertahankan Marcus Rashford untuk bermian meski tidak dalam performa terbaiknya menghasilkan gol bahkan kemenangan, Fans menilai, keputusan Erik Tenhag tersebut membahayakan tim secara keseluruhan.

Dimana kesempatan bermain sejatinya mampu membawa suasana tim lebih merata, dengan begitu harmonisasi permainan pun terbangun dari pertandingan ke pertandingan berikutnya, namun di era Erick Ten Hag, santer diberitakan bahwa pelatih asal Belanda tersebut pilih kasih pada beberapa pemain yang membuat pemain lain muak.

Recent Posts

Aktivis Cium Aroma Politis Pada Pemanggilan Suami Airin dan Ketua DPRD Banten oleh Kejati

MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…

15 menit yang lalu

Survei: Elektabilitas Atang-Annida Salip Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor

MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…

40 menit yang lalu

DPR Harap Semua Pimpinan KPK Terpilih Sinergi dan Solid; Jangan Ribut-ribut

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…

1 jam yang lalu

Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…

2 jam yang lalu

Komisi IV DPR Dorong Kolaborasi Tingkatkan Produksi Susu Lokal

MONITOR, Pasuruan - Komisi IV DPR RI menyoroti permasalahan sektor persusuan nasional dalam kunjungan kerja…

2 jam yang lalu

PT Jasamarga Transjawa Tol Raih Penghargaan The Iconomics Awards Tahun 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola 4 ruas segmen operasi jalan…

3 jam yang lalu