TEKNO

Telkom Hadirkan Aplikasi Netmonk Optimalkan Jaringan Dengan AI

MONITOR, Jakarta – Dalam era transformasi digital yang semakin berkembang pesat, kualitas dan keandalan jaringan menjadi kunci bagi kesuksesan operasional perusahaan. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui produk unggulannya, Netmonk, hadir menawarkan solusi monitoring jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk membantu perusahaan mengoptimalkan performa jaringan mereka. Dengan kemampuan memproses ribuan data jaringan secara real-time, fitur Predictive Analytics AI yang ada di Netmonk memanfaatkan machine learning untuk mendeteksi pola anomali yang berpotensi menyebabkan gangguan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi masalah lebih awal, berbeda dengan metode tradisional yang hanya bereaksi terhadap masalah yang sudah terjadi.

Bagi banyak perusahaan yang masih mengandalkan monitoring jaringan tradisional, reaksi terhadap masalah jaringan sering kali datang terlambat. Hal ini menyebabkan downtime yang tak terduga dan kerugian finansial yang signifikan. Netmonk menjawab tantangan ini dengan menghadirkan teknologi AI yang mampu melakukan analisis data jaringan secara real-time, memprediksi potensi gangguan, serta memberikan rekomendasi tindakan yang diperlukan untuk mencegah masalah sebelum muncul.

“Dengan teknologi AI dan predictive analytics yang dihadirkan oleh Netmonk, kami membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional jaringan mereka. Solusi ini memungkinkan perusahaan untuk bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas jaringan dan mengurangi downtime, sehingga bisnis dapat terus berjalan tanpa hambatan,” ungkap EVP Digital Business & Technology Telkom Komang Budi Aryasa.

Tantangan Monitoring Jaringan Tradisional: Perusahaan yang masih mengandalkan sistem monitoring jaringan tradisional seringkali menghadapi beberapa kendala besar. Salah satunya adalah keterlambatan dalam identifikasi masalah. Sistem tradisional hanya dapat mendeteksi gangguan setelah masalah terjadi, yang berpotensi menyebabkan downtime dan merugikan operasional bisnis. Selain itu, kesulitan dalam analisis data jaringan juga menjadi tantangan besar karena volume data yang dihasilkan sangat besar dan memerlukan analisis manual yang melelahkan. Pemeliharaan jaringan yang tidak efisien juga sering kali dilakukan berdasarkan jadwal tetap, tanpa mempertimbangkan kondisi nyata jaringan, sehingga membuang waktu dan sumber daya.

Solusi Netmonk: Monitoring yang Cerdas dan Proaktif: Netmonk, bagian dari Leap Telkom Digital, membawa monitoring jaringan ke tingkat baru melalui teknologi predictive analytics berbasis AI. Dengan kemampuan memproses data real-time dan mengidentifikasi pola yang mungkin tidak terlihat oleh manusia, teknologi ini memberikan prediksi yang akurat terkait potensi masalah jaringan. Tidak seperti sistem monitoring tradisional yang hanya bersifat reaktif, teknologi di Netmonk memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendeteksi masalah dengan cepat, bahkan mampu memprediksi potensi gangguan sebelum terjadi. Inovasi ini mampu mengurangi downtime hingga 40% dengan memberi peringatan dini kepada tim IT perusahaan sebelum masalah berdampak pada pengguna akhir.

Predictive Analytics dari aplikasi monitoring jaringan Netmonk juga memperkuat inisiatif penggunaan energi dan sumber daya yang optimal dalam operasional jaringan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam menjalankan jaringan mereka, yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Dengan kemampuan aplikasi monitoring jaringan Netmonk dalam memberikan analisis mendalam dan prediktif, perusahaan dapat meningkatkan kualitas layanan mereka secara signifikan, mengurangi downtime, dan pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan serta menguntungkan perusahaan. Transformasi monitoring jaringan berbasis AI ini tidak hanya membawa efisiensi operasional, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif di pasar yang semakin dinamis.

Recent Posts

Menteri Maman Akan Bentuk Holding UMKM, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) akan membentuk klasterisasi UMKM melalui pembentukan holding UMKM…

52 menit yang lalu

Capai Indonesia Emas 2045, DPR Dukung Peningkatan Anggaran KKP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…

1 jam yang lalu

Bertambah Lagi, DEB Hadir di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi

MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…

3 jam yang lalu

Mentan Jelajahi Tiga Provinsi dalam Satu Hari Demi Swasembada Pangan

MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…

3 jam yang lalu

Jasa Marga Paparkan Kesiapan Pelayanan Operasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Kunjungan Wamen PU

MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…

3 jam yang lalu

Rapat DPR Bersama KKP, Arif Rahman: Implementasi PIT Belum Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…

4 jam yang lalu