PEMERINTAHAN

Menteri KKP Tancap Gas Implementasikan Ekonomi Biru di Periode Kedua Sokong Astacita Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan akan tancap gas mengimplementasikan lima program ekonomi biru di periode kedua kepemimpinannya, untuk mendukung visi-misi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Trenggono kembali dipercaya mengurusi sektor kelautan dan perikanan pada Kabinet Merah Putih, yang baru saja disahkan oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Senin 21 Oktober pagi.

“Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan kembali, mudah-mudahan ini tidat sulit. Kalau kita umpamakan mau balapan, kita ini udah start engine, sekarang tinggal melaju untuk mencapai yang dicita-citakan,” ujar Menteri Trenggono dalam konferensi pers usai pelantikan menteri di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Ekonomi biru sendiri telah menjadi bagian dari misi Astacita yang diusung pemerintah Prabowo-Gibran hingga lima tahun ke depan, untuk memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa. Sektor kelautan dan perikanan dinilai potensial menopang kemandirian ketahanan pangan dan menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. 

Menteri Trenggono memaparkan, program ekonomi biru yang akan digas pol implementasinya meliputi perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur, pembangunan budidaya berkelanjutan di pesisir, laut, dan darat, pengawasan dan pengendalian pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan Bulan Cinta Laut. 

Sebagian program ekonomi biru tersebut, lanjut Menteri Trenggono, sudah diimplementasikan pada periode pertama kepemimpinannya. Diantaranya melalui pembangunan modeling penangkapan ikan terukur, modeling budidaya udang, rumput laut, serta lobster, penataan hasil sedimentasi, program Bulan Cinta Laut, hingga penyusunan Ocean Big Data sebagai instrumen digital yang berfungsi mengawasi serta mengukur dampak dan manfaat semua kegiatan di ruang laut. 

“Indonesia harus bisa jadi juara di sektor perikanan sebagai kontribusi kita untuk ketahanan pangan. Perikanan Alhamdulillah sudah surplus tapi harus diakui kita belum hebat,” terangnya.

Pada periode kedua, Trenggono memastikan program kerja yang sudah jalan tadi akan diperkuat dengan program lainnya seperti pembangunan tambak udang modern seluas 2.000 hektare di Waingapu, pengembangan budidaya tuna di Papua, hilirisasi rumput laut, peningkatan kualitas mutu hasil perikanan, hingga program-program yang berkaitan dengan pemeliharan kawasan konservasi laut.

“Kapal harus melaju cepat karena banyak masyarakat Indonesia yang ada di dalam kapal yang harus kita perjuangkan hidupnya,” pungkas Trenggono.

Recent Posts

Pesan Basuki Hadimuljono untuk Penggantinya di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Periode 2014 - 2024 Basuki…

1 jam yang lalu

Maman Abdurahman Dinilai Mampu Perkuat Ekonomi Rakyat

MONITOR, Jakarta - Mantan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimis Menteri UMKM Maman Abdurahman…

1 jam yang lalu

Presiden Prabowo Resmi Bentuk Badan Penyelenggara Haji

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Penyelenggara Haji. Ya, pembentukan badan baru…

4 jam yang lalu

500 Mahasiswa Antusias Ikuti Program Telkom Digistar Class 2024

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menyelenggarakan program Digistar Class 2024,…

5 jam yang lalu

Diperkuat Dana Bergulir, Koperasi Jembatan Akses Permodalan UMKM

MONITOR, Jakarta - Melalui skema dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha…

6 jam yang lalu

DPR Soroti Pentingnya Lima Prioritas Program bagi Pemerintahan Prabowo

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Saleh Partaonan Daulay, menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah dicanangkan…

6 jam yang lalu