PEMERINTAHAN

Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Bendungan Sidan Bali

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar, untuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali sebagai destinasi wisata dunia yang ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan, dengan kapasitas 3,8 juta meter kubik (m3), Bendungan Sidan akan menjadi sumber air baku bagi kebutuhan domestik dan pariwisata.

“Untuk itu pembuatan tambahan tampungan air seperti bendungan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi isu pemenuhan kebutuhan air baku,” ujar Jubir Endra.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Sidan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida I Gede Pancarasa mengatakan, saat ini progres pembangunan Bendungan Sidan secara keseluruhan sudah sebesar 95% dan akan mulai diisi air (impounding) dalam waktu dekat.

Manfaat utama bendungan tersebut adalah penyediaan air baku sebesar 1,75 m3/detik untuk Kawasan Metropolitan Sarbagita yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

Pembangunan Bendungan Sidan dilatarbelakangi kebutuhan air baku di kawasan Sarbagita sebesar 5 m3/detik sebagai destinasi wisata utama di Indonesia yang mengalami laju pertumbuhan wisatawan dan penduduk yang besar setiap tahunnya yang secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan kebutuhan air baku.

Bendungan yang dibangun di atas lahan seluas 81,81 hektar di wilayah tiga kabupaten yakni Badung, Bangli, dan Gianyar tersebut juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW. Selain itu bendungan ini juga akan memberikan manfaat bagi konservasi air dan pariwisata.

Dikatakan Panca, dalam pembangunan Bendungan Sidan, BWS Bali Penida menerapkan beberapa teknik konstruksi yang ramah lingkungan. “Salah satunya menggunakan inti aspal. Kelebihannya adalah lebih tahan gempa karena memiliki fleksibilitas tinggi dan tidak diperlukan lahan untuk mencari galian tanah lempung (clay) sebagai inti bendungan sehingga lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Bendungan Sidan juga menjadi bendungan pertama yang mendesain pelimpah (spillway) dengan tipe gergaji. “Kelebihannya bisa meningkatkan tampungan sekitar 300 m3 di Bendungan Sidan. Untuk pelimpahnya juga kita menggunakan terowongan, berbeda dengan bendungan lain yang memakai sistem terbuka, sehingga mengurangi pembukaan lahan untuk struktur sehingga konstruksinya lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Pembangunan Bendungan Sidan terdiri atas dua paket pekerjaan, yakni Paket I yang dikerjakan dari 2018-2021 senilai Rp808 miliar yang berfokus pada pembangunan jalan akses kerja, terowongan pengelak, dan beberapa pekerjaan proteksi tebing. Selanjutnya Paket II senilai Rp789 miliar yang dimulai tahun 2022 yang fokus di penyelesaian tubuh bendungan dan spillway.

Recent Posts

Pendaftaran Seleksi PPPK Kemenag Dibuka Hari Ini, Tahap I untuk Dua Kategori

MONITOR, Jakarta - Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibuka mulai 21 Oktober…

5 jam yang lalu

Gedung Baru SMPN 23 Tangsel Hadirkan Ruang Terbuka Ramah Lingkungan

MONITOR, Ciputat - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di…

5 jam yang lalu

Eks Angota Komisi VII DPR Pesimis Prabowo Mampu Wujudkan Swasembada Energi

MONITOR, Jakarta - Keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk wujudkan swasembada energi, menurut Pembina Masyarakat Ilmuwan…

5 jam yang lalu

Hadiri Pelantikan Menteri Kabinet Prabowo, Puan Tekankan Bersama-sama Bangun Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pelantikan menteri dan kepala badan Kabinet…

7 jam yang lalu

Rieke Diah Soroti Komitmen Prabowo Setia Pada Konstitusi Negara

MONITOR, Jakarta - Banyak harapan yang disampaikan anggota DPR terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.…

7 jam yang lalu

Puan Ungkap Mitra Kerja Dua Komisi Baru DPR: Energi, Hukum Hingga HAM

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan mitra kerja untuk dua komisi tambahan…

7 jam yang lalu