BERITA

Inspektur Jenderal Kemenag Harap Jajarannya Lakukan Pengawasan Berdampak dan Inovatif

MONITOR, Banten – Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim berharap kepada jajaran Auditor Wilayah II untuk melakukan pengawasan berdampak dan terus berinovasi dalam tugas-tugas pengawasan.

Hal itu dikatakan Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal Ali Hasyim saat memberikan materi pada aacara In House Training dan Koordinasi Pengawasan Inspektorat Wilayah II, pada Kamis (13/09) di Anyer Banten.

Faisal melanjutkan bahwa pengawasan berdampak adalah strategi pengawasan yang akan menjadi nilai tambah pada perbaikan. “Setelah dilakukan pengawasan, Auditi menindaklanjuti dengan perbaikan, sehingga tata kelola, tranparansi dan akuntabilitas terus meningkat”, terang Faisal.

“Tugas kita adalah mendorong agar para Auditi menindaklanjuti atas hasil evaluasi dan rekomendasi kita”, tegas Faisal.

Dihadapan 55 Auditor dan Pegawai Itwil II, Irjen juga berharap untuk terus melakukan inovasi-inovasi pengawasan, agar tidak jenuh dan mendapatkan perbaikan signifikan pada tata keola Kementerian Agama RI.

“Saya belum merasa puas pada tema-tema pengawasan yang diusulkan oleh Inspektorat Wilayah, coba lakukan inovasi, mempertajam belanja masalah dan manajemen resiko dengan baik”, kata Faisal yang berlatar belakang Auditor pada BPKP ini.

Tidak lupa Faisal memberikan apresiasi bahwa sumber daya manusia pada Itwil II adalah orang-orang yang bagus-bagus, memiliki kualitas yang bisa diandalkan.

“Saya yakin di bawah Irwil Pak Ruchman, performa pengawasan pada Itwil II akan meningkat karena berhasil mengelaborasi sumber daya dengan baik”, tegas Faisal.

Pada kesempatan ini, Faisal juga tengah memerintahkan Irwil II untuk membuat peringkat tata kelola PTKN dan Unit Kepatuhan Intarnal (UKI), agar tata kelola unit eselon 1 lebih baik.

Kepada para Auditor Irjen juga berpesan untuk terus mengadah kapasitas, kemampuan dan cara berfikir salah satunya mampu berfikir dengan pendekatan Helikopter View.

Inspektur Wilayah II Ruchman Basori mengatakan kegiatan In House Training dengan pendekatan outbond dimaksudkan untuk memperkuat personality building dan team building agar keluarga besar Itwil II semakin akrab, mampu bersinergi dan kolaborasi dengan baik.

“Kapasitas dan keberanian sebagai pemimpin harus terus di asah, sehingga melahirkan kebijakan dan program-program yang solutif untuk mengatasi masalah di Masyarakat”, tegas Ruchman.

Kegiatan In House Training dan Koordinasi Pengawasan menghadirkan sejumlah nara sumber untuk membekali para auditor; Irjen Kemenag berbicara soal kebijakan pengawasan, Dirjen Pendidikan Islam yang diwakili Direktur PAI M. Munir berbicara Kebijakan dan Issu-Issu Strategis Pendidikan Islam dan CRO Alvara Riset Institut Mas Heri untuk menyampaikan tema data dan sampling pengawasan.

Kegiatan berlangsung dengan produktif, penuh kekeluargaan dan juga dengan pendekatan permainan edukatif. Dihadiri oleh 55 orang, yang terdiri dari Irwil II, 9 Pengendali Teknis (Dalnis), Auditor dan Pegawai Itwil II, Itjen Kemenag.

Recent Posts

DPR Tak Setuju Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Pulau-Pulau Kecil Bisa Hilang Lagi!

MONITOR, Jakarta - DPR RI menyatakan sikap tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah yang membuka kembali…

1 jam yang lalu

Kelas Menengah Turun, Mardani Dorong Regulasi ‘Bahagiakan’ Warga Agar Kembangkan Ekonomi Rakyat

MONITOR, Jakarta - DPR RI mendorong regulasi untuk mengembangkan perekonomian rakyat di seluruh daerah guna…

1 jam yang lalu

IPW Beberkan Dugaan Pidana Korupsi Potongan Honorariun Hakim Agung

MONITOR, Jakarta - Diskusi Publik Bedah Kasus Dugaan Pidana Korupsi Pemotongan dan Penyalahgunaan Honorarium Penanganan Perkara…

4 jam yang lalu

Makan Ikan Segar Jauh Lebih Baik Ketimbang Susu Ikan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak semua pihak untuk memikirkan…

5 jam yang lalu

Partai Gelora Minta PSSI Segera Umumkan Hasil Investigasi Kasus Pemukulan Wasit di PON Aceh

MONITOR, Jakarta - Jawa Timur (Jatim) menjadi jawara dengan merebut medali emas sepak bola putra…

7 jam yang lalu

Tandatangani MRA JPH Pertama di Eropa, Menag: Perkuat Integrasi Pasar Regional

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) Jaminan…

7 jam yang lalu