BERITA

Kunjungan Paus Fransiskus Harus Jadi Momentum Mendesak Penghentian Penindasan Israel atas Palestina

MONITOR, Jakarta – Jaringan Muslim Madani (JMM) berharap pemerintah memanfaatkan momentum kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia dan persaudaraan dalam kemanusiaan salah satunya dengan berbicara lebih lantang dalam menghentikan invasi Israel ke Palestina yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan telah banyak memakan korban sipil, perempuan, dan anak-anak termasuk menghentikan perang Rusia vs Ukraina.

“Kunjungan Paus Fransiskus merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan Indonesia di tengah kondisi geopolitik dunia yang tengah memanas akibat perang Rusia vs Ukraina dan penindasan Israel atas Palestina. Ini harus jadi momentum penting Indonesia berbicara lebih lantang menyuarakan perdamaian dunia,” ujar Direktur Eksekutif JMM Syukron Jamal kepada media, Senin (2/9/2024).

Syukron menuturkan Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan ideologi pancasila-nya dimana nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan dan keadilan sosial menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut menurut Syukron juga sejalan dengan visi vatikan yang selalu disuarakan oleh Paus Fransiskus dalam berbagai kesempatan.

“Indonesia dengan ideologi Pancasila-nya bisa menjadi role model dalam mewujudkan perdamaian dunia sekaligus menjadi jalan titik temu antar ketegangan di dunia saat ini baik dalam politik, sosial dan ekonomi, radikalisme, termasuk hal-hal yang mengancam kelanjutan kehidupan manusia seperti kerusakan lingkungan (climate change),” tuturnya.

Sebagai negara demokrasi dengan mayoritas penduduk muslim, dan latar belakang suku budaya beragam Syukron menyebut Indonesia juga memiliki peran strategis dalam upaya menghentikan berbagai konflik sosial politik yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Secara khusus terkait konflik Israel dan Palestina, JMM tegas Syukron mendorong agar pemerintah Indonesia memanfaatkan momentum kunjungan Paus Fransiskus dengan meminta Amerika dan sekutunya untuk menekan Israel menghentikan perang dan pendudukannya di wilayah Palestina termasuk menolak rencana pembangunan Sinagoge di komplek suci mesjid Al-Aqsa.

“Atas dasar perdamaian dan kemanusiaan, momentum ini harus betul-betul dimanfaatkan untuk menghentikan perang dan penindasan Israel yang telah memakan banyak korban warga sipil Palestina bagaimanapun caranya. Jika itu tidak dilakukan, maka upaya mewujudkan perdamaian dunia selamanya hanya akan menjadi jargon kampanye saja,” pungkasnya.

Recent Posts

Puan Tegaskan Tenaga Kesehatan Harus Bebas Narkoba, Dorong Pengawasan Ketat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya profesionalitas dan etika yang baik…

6 jam yang lalu

Tak Cuma Prioritaskan Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik

MONITOR, Jakarta - Menteri Maman Abdurrahman menekankan para pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)…

11 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Sampaikan 1,1 juta Kendaraan Terlayani Optimal saat Libur Hari Kemerdekaan RI

MONITOR, Jakarta - Selama periode libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Jasa Marga memberikan pelayanan…

11 jam yang lalu

LPDB HUT ke-19, Perkuat Komitmen Pembiayaan Dana Bergulir ke Koperasi

MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi merayakan hari jadinya yang ke-19 dengan…

13 jam yang lalu

DPR Setuju Gagasan Prabowo Hapus Tantiem, Komisaris BUMN Harus Fokus Kinerja

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim, mendukung penuh langkah Presiden…

13 jam yang lalu

Spektakuler! Dari Closing Celebration ke Awal Perjalanan, UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru

MONITOR, Jakarta - Semarak Universitas Pelita Harapan (UPH) Festival 2025 resmi ditutup dengan gemilang melalui…

14 jam yang lalu