BERITA

Penasihat DWP Kemenag Tekankan Pentingnya Membangun Organisasi yang Positif

MONITOR, Jakarta – Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI Eny Retno Yaqut meminta Anggota DWP Kemenag mampu membangun organisasi yang positif. Menurutnya hal tersebut penting dilakukan guna mendukung iklim yang baik bagi Anggota DWP sebagai penunjang tugas suami sebagai PNS.

Hal tersebut diungkap Eny kepada puluhan anggota DWP saat menggelar Silaturahmi dan pembinaan kepada DWP Kantor Wilayah Kemenag Kaimantan Timur, pada Jumat (16/8/2024).

Eny mengungkapkan, dalam membangun budaya Organisasi yang positif, hal pertama yang perlu dilakukan setiap anggota DWP membuat suasana nyaman dengan menebar aura positif.

“Selanjutnya, untuk membangun organisasi itu perlunya menciptakan komunikasi yang efektif. Karena kunci membangun organisasi adalah komunikasi. Jadi kalau komunikasinya buruk, sulit membangun organisasi yang baik juga,” ucapnya.

Selain itu, dalam membangun organisasi, setiap anggota diperlukan menanamkan toleransi dalam berorganisasi. Karena menurutnya, setiap anggota memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga perlu setiap anggota memahami anggota lainnya.

Taka hanya itu, Eny juga menilai pentingnya mewujudkan kesetaraan dalam bekerja atau berorganisasi. “Dalam organisasi tidak bisa menjadi tolak ukur hanya ketika acara berhasil, namun yang bekerja hanya segelintir saja. Artinya belum setara. Semua harus berperan dalam posisinya masing-masing,” ungkap Eny.

Karena itu perlu juga sinergitas dan kerja sama antar anggota. “Kerja bersama efektifitasnya lebih besar dibandingkan kerja perorangan. Bisa menghasilkan lebih baik lagi. Tapi jangan salah, ada juga justru yang ngerjain banyak orang malah tidak efektif. Itu yang perlu dihindari,” jelasnya.

“Semua butuh yang lain, tidak bisa sendiri-sendiri. Semua harus saling memiliki keterikatanan anatara satu sama lainnya dan membuat interaksi yang stabil,” jelasnya.

Terakhir, hal yang penting dalam membangun organisasi yang baik adalah dengan menaati aturan AD/ART sebagai pedoman dalam berorganisasi.

“Karena bisa jadi, ada Ibu-ibu DWP yang bahkan belum membaca Ad/ART kita. Sehingga semua kebijakannya todak sesuai dengan pedoman yang seharusnya,” ungkapnya.

Eny berharap usai pertemuan ini, setiap anggota DWP mampu memperbaiki diri dan juga organisasinya. Sehingga mampu mendukung tugas suami dalam mengabdi bagi bangsa.

Recent Posts

Panglima TNI Terima Kunjungan Kasad Singapura

MONITOR, Jakarta - Komitmen memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura kembali ditegaskan melalui…

29 menit yang lalu

Menteri PU Respon Cepat Banjir Jabodetabek, Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik

MONITOR, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo merespon cepat penanganan banjir dan tanah…

3 jam yang lalu

Banyak Kasus Intoleransi, DPR: Beribadah adalah Hak Konstitusional dan Dilindungi Negara

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang…

3 jam yang lalu

Kemendagri Siap Fasilitasi Integrasi Masjid, Termasuk dalam RPJMD

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan peran…

5 jam yang lalu

DPR Soroti Kasus di Karawang, Kekerasan Seksual Tak Bisa Selesai di Luar Peradilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez menyoroti kasus miris dugaan pemerkosaan…

6 jam yang lalu

Kemenag Kick Off MQK Internasional Ke-1 Tahun 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi melakukan…

7 jam yang lalu