Tanaman Pangan

Cetak Peternak Lokal, Mentan Amran Sebut Arie Triyono Sebagai Teladan

MONITOR, Yogyakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mengupayakan peningkatan jumlah peternak lokal di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor susu dan daging beku yang nilainya mencapai Rp. 37 triliun per tahun, serta untuk mengejar swasembada di sektor peternakan.

Dalam kunjungannya ke Sleman, DI Yogyakarta, akhir pekan lalu, Menteri Amran menyatakan bahwa impor besar-besaran ini hanya meningkatkan kesejahteraan peternak di negara lain. Sementara itu, penduduk Indonesia yang berjumlah 278 juta jiwa, masih belum sepenuhnya mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging dan susu.

“Kita akan cetak peternak lokal, stop impor,” kata Amran di sela-sela peninjauan ke CV Sahabat Ternak dan Bhumi Nararya Farm di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Amran menekankan bahwa nilai impor yang saat ini mencapai angka Rp. 37 triliun merupakan kondisi yang memprihatinkan. Ia berharap petani dan peternak Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal, agar dapat menikmati manfaat yang lebih besar, khususnya pada aspek ekonomi.

Kementerian Pertanian RI akan memberikan dukungan kepada peternak melalui insentif dan kebijakan. “Kita bayangkan kalau kita bisa penuhi sendiri, ini uang bisa berputar. Bayangkan uang kita tidak dibelanjakan ke luar negeri. Nah ini akan kita support,” jelas Amran.

Apresiasi pada Arie Triyono dan Didik

Secara khusus saat acara, Menteri Amran menyebut dua nama pengusaha peternakan. Pertama, Arie Triyono, Direktur Utama PT. Lembu Setia Abadi Jaya yang mengelola peternakan sapi, kambing, dan domba terintegrasi di Balaraja, Tangerang, serta Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Kedua, Aprilia Respati Adi alias Didik, pendiri peternakan kambing Bhumi Nararya Farm yang lokasinya dikunjungi Menteri Amran.

Saat memberikan sambutan di hadapan tamu undangan, Menteri Amran berulang kali memberikan apresiasi pada kepeloporan Arie dalam hal pengembangan peternakan sapi dan Didik dalam hal peternakan kambing.

“Kalau ada penghargaan, kasih penghargaan. Aku yang tanda tangan. Buatkan itu piagam untuk Pak Arie dan Pak Didik. Dua-duanya aku yang tanda tangan. Tanda tangan itu bisa dilihat anak-cucu, bahwa ada menteri yang peduli pada susu kambing dan susu sapi,” kata Menteri Amran.

Tak hanya apresiasi, Menteri Amran minta jajaran Kementerian Pertanian mengundang para peternak yang berdedikasi seperti Arie dan Didik untuk mendiskusikan upaya bersama, agar Indonesia segera bisa mewujudkan swasembada daging dan susu.

“Kami apresiasi Pak Arie yang mengembangkan sapi perah dan sapi pedaging. Kami apresiasi Pak Didik yang mengembangkan kambing. Ini kami undang khusus yang seperti Pak Arie dan Pak Didik. Kita bahas bersama insentif apa yang dibutuhkan dari negara,” tukas Menteri Amran.

“Nanti aku tanya ke presiden terpilih dan presiden sekarang, apa insentif yang bisa kita berikan?” lanjut Menteri Amran.

Menteri Amran berharap dedikasi dan keberhasilan Arie Triyono dengan peternakan terintegrasi di Balaraja dan Kertajati, dapat menjadi contoh bagi peternak lainnya di seluruh Indonesia.

“Ya kita carilah di tengah-tengah 278 juta penduduk Indonesia, kita cari. Nanti kita cetak Pak Arie-Pak Arie berikutnya. Semua yang berpotensi kita kawal, kita kembangkan. Insentif apa, kebijakan apa yang harus kita berikan,” tegas Menteri Amran.

Di akhir sambutannya, Menteri Amran menekankan swasembada daging dan susu sama halnya dengan menjaga kedaulatan NKRI. “Kita menjaga merah putih, kita menjaga NKRI. Siapa yang mau jaga NKRI ini kalau bukan kita semua? Aku bangga dengan Pak Arie, Aku bangga dengan Pak Didik. Tepuk tangan untuk beliau,” pungkas Menteri Amran.

Recent Posts

HGN 2024, Prof Rokhmin Beri Apresiasi Para Pahlawan Tanda Jasa

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…

4 menit yang lalu

Pemuda Muhammadiyah Dorong Penguatan Perlindungan Hukum bagi Pekerja Migran Melalui Revisi UU Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…

28 menit yang lalu

JPPI: Guru Madrasah Jangan Dipandang Sebelah Mata, Dibutuhkan Satu Sistem Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pada momentum hari guru nasional 2024, JPPI merasa penting untuk menyoroti secara…

58 menit yang lalu

Menag RI dan Menhaj Saudi Bertemu di Masjidil Haram, Bahas Haji dan Pemberdayaan Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab…

1 jam yang lalu

Tanggapi Usulan KPU dan Bawaslu Jadi Ad Hoc, DPR: Evaluasi Harus

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menanggapi adanya usulan…

5 jam yang lalu

Gelar Rakor di Jeddah, Menag: Persiapkan Pelaksanaan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menag Nasaruddin Umar hari ini, Minggu (24/11/2024), menggelar Rapat Koordinasi di Kantor…

6 jam yang lalu