PARLEMEN

BAP DPD RI Tindaklanjuti Dua Pengaduan Berbeda

MONITOR, Jakarta – Badan Akuntabiltas Publik (BAP) DPD RI menindaklanjuti pengaduan masyarakat dari Perkumpulan Pensiunan Pekerja Badan Usaha Milik Negara (P3BUMN), dan Koperasi TKBM Teluk Lalong Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Menindaklanjuti dari surat resmi yang telah diterima, maka BAP DPD RI mendengarkan penjelasan secara detail dari para pengadu.

“BAP DPD RI telah menerima pengaduan masyarakat bahwa telah terjadi maladministrasi dan pengabaian hak kepemilikan atas dana tabungan 29.753 pegawai peserta tabungan di Yayasan Tabungan Pertamina (YTP) sebesar Rp. 236 miliar lebih pada PT Pertamina Pedeve Indonesia sehingga diperlukan informasi tambahan untuk mengetahui lebih mendalam pengaduan tersebut,” ucap Wakil Ketua BAP DPD RI Evi Apita Maya di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (22/5).

Evi menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini sehingga bisa menemukan titik terang. BAP DPD RI juga tentunya tidak bisa hanya mendengarkan dari satu sisi saja, maka pada rapat selanjutnya BAP DPD RI akan memanggil pihak terkait untuk bisa menjelaskan. “Kami akan kawal terus kasus ini, karena ada ribuan orang yang merasa dirugikan. Maka kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menjelaskannya,” imbuhnya.

Wakil Ketua BAP DPD RI Bambang Santoso juga menyetujui bila ada rapat lanjutan terkait pengaduan dari P3BUMN. Ia berharap kasus ini bisa segera clear karena sudah dari tahun 2002. “Kita berharap kasus ini bisa selesai karena sudah dari 2002 silam kasus ini terbengkalai,” terangnya.

Senator asal Bali ini juga menjelaskan pengaduan lainnya yang disampaikan oleh Koperasi TKBM Teluk Lalong Luwuk terkait permasalahan perpindahan kegiatan bongkar muat peti kemas dari Pelabuhan Luwuk ke Pelabuhan Tangkiang. Menurutnya perpindahan ini memiliki efek bagi masyarakat karena menyangkut mata pencaharian para buruh. “Memang perpindahan pelabuhan ini memiliki efek yang luas bagi para buruh karena kehilangan mata pencahariannya,” ujarnya.

Anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma menjelaskan negara sudah seharusnya memberikan keadilan kepada rakyat, bukan rakyatnya yang mencari keadilan. Fenomena ini terlihat jelas pada persoalan P3BUMN dan Koperasi TKBM Teluk Lalong Luwuk. “Negara harus memberikan keadilan, maka ini sudah seharusnya kita tindaklanjuti dan mediasi sehingga bisa selesai dengan tuntas,” ujarnya.

Recent Posts

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Amankan Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Adha

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengamankan pasokan BBM dan…

47 menit yang lalu

Optimalkan Serap Naker Lokal, Kemenperin Aktif Gelar Pelatihan Vokasi Industri

MONITOR, Jakarta - Sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035, industri perkapalan, elektronika,…

2 jam yang lalu

Tiba di Arafah, Jemaah: Senang Sekali Bisa Sampai di Sini, Seperti Mimpi

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia sudah mulai tiba di Arafah untuk melaksanakan wukuf pada…

3 jam yang lalu

Liburan Sekolah, Pelita Air Tambah Rute Baru Balikpapan-Yogyakarta-Balikpapan

MONITOR, Jakarta - Untuk mendukung masa libur sekolah dan libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul…

8 jam yang lalu

Mentan Amran Ajak Petani Kalteng Percepat Optimasi dan Pompanisasi

MONITOR, Kalteng - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani di Kalimantan Tengah…

11 jam yang lalu

IKM Dukung Percepatan Diversifikasi Pangan Berbasis Agrikultur

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu peningkatan produksi pangan dalam negeri guna menjaga dan…

12 jam yang lalu