PARLEMEN

Ahmad Basarah Kecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengecam keras dan meminta Polri menindak tegas sejumlah oknum masyarakat yang melarang sambil melakukan kekerasan terhadap para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pamulang, Tangerang, yang tengah menjalankan ibadah doa di kawasan Babakan, Cisauk, Tangerang. Tindakan mereka tak sejalan dengan ruh Pancasila dan amanat UUD NRI 1945 serta berpotensi tindakan pidana.

‘’Tindakan masyarakat yang main hakim sendiri itu menurut saya sudah mengarah tindakan pidana, apalagi sampai ada yang berdarah akibat ditusuk atau dibacok. Apa salahnya orang berdoa di sebuah negara Pancasila yang mengakui prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa? Saya mengecam keras tindakan membabi buta ini,’’ tegas Ahmad Basarah di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Sekelompok orang menggeruduk sejumlah mahasiwa dan mahasiswi Katolik Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang, yang tengah melaksanakan ibadah doa Rosario di rumah kontrakan Jl. Ampera, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024).

Video yang merekam peristiwa itu menjadi viral di media sosial, memperdengarkan suara orang-orang menjerit ketakutan. Video itu juga merekam kapas penuh darah serta mengabadikan wawancara dua mahasiswi yang ikut dalam ibadah doa. Kedua mahasiswi itu menyebut nama Diding, Ketua RT setempat, yang mereka sebut memprovokasi masyarakatnya untuk melarang peribadatan.

‘’Lu gak menghargai gue sebagai RT di sini. Udah gue bilangin, kagak boleh ibadah di sini. Kalau lu mau ibadah, di gereja sono. Lu gak menghargai gue sebagai RT,’’ ucap salah satu perempuan dalam video itu menirukan suara lelaki yang dia sebut bernama Diding.

Menurut Ahmad Basarah, apa yang dilakukan oknum ketua RT bersama sejumlah warga binaannya yang menggeruduk para mahasiwa dan mahasiswi yang tengah berdoa itu jelas bertentangan dengan Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menegaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

‘’Ayat 2 Pasal 29 UUD NRI 45 itu bahkan menegaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Jadi, apa yang dilakukan para mahasiswa dan mahasiswi itu sah menurut konstitusi negara kita,’’ tegas Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua Lakpesdam PBNU itu.

Apalagi, lanjut Ahmad Basarah, doa yang dipanjatkan generasi muda Katolik itu adalah bagian dari ibadah Rosario yang memang biasa dipanjatkan di bulan Mei dan Oktober. Dengan demikian, ibadah serupa ini tidak memerlukan izin siapa pun, termasuk izin Ketua RT Diding yang di dalam video itu disebut-sebut memerintahkan para mahasiswa dan mahasiswi itu agar berdoa di gereja.

‘’Kalau beribadah Rosario yang dilakukan di rumah dijadikan alasan pelarangan, umat Islam juga sering bertahlilan kapan saja di rumah tidak apa-apa. Saya juga seorang Muslim dan sering menggelar atau menghadiri tahlilan di rumah, nyatanya saya tak perlu izin. Masa berdoa harus minta izin kepada pemerintah,’’ tegas Ahmad Basarah.

Atas kejadian ini, Ketua DPP PDI Perjuangan itu mendukung penuh Polres Tangerang yang kini bekerja serius menyelidiki kasus ini. Informasi yang diterimanya menyebutkan bahwa Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi, telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) hingga mengecek fakta-fakta terkait kasus tersebut.

“Saya berharap Polres Tangsel segera melakukan klarifikasi dan memanggil semua tokoh masyarakat di tempat kejadian perkara,  mulai dari Ketua RT, Ketua RW, Kepala Kelurahan, tokoh-tokoh agama di Forum Komunikasi Umat Beragama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan lain-lain. Ini persoalan kebangsaan kita yang tak boleh dianggap remeh,” tandas Sekretaris Dewan Penasihat PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu.

Recent Posts

Jalan Sehat Hardiknas 2025, Tempat Komunikasi Efektif Insan Pendidikan Galang Kolaborasi

MONITOR, Jakarta - Memeriahkan Bulan Pendidikan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kementerian Pendidikan…

2 jam yang lalu

Kementan Tegaskan Komitmen Stabilkan Harga Ayam Hidup Lewat Pengendalian Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian terus mengambil langkah nyata dalam mengatasi fluktuasi harga ayam hidup…

2 jam yang lalu

Jubir Kemenperin: Pernyataan Menperin Bukan Retorika Keluh Kesah, Tapi Sarat Makna

MONITOR, Jakarta - Pernyataan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, tentang “Sulitnya membangun manufaktur Indonesia dan mudah…

9 jam yang lalu

PPIH Terbitkan Edaran Penggabungan Pasangan Jemaah Haji yang Terpisah Penempatan di Makkah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi merespons harapan jemaah haji Indonesia…

10 jam yang lalu

PT Daikin Buka Pabrik Baru, Komitmen Majukan Industri Elektronika

MONITOR, Jakarta - Industri elektronik nasional menunjukkan kinerja yang semakin positif dan berdaya saing, seiring…

13 jam yang lalu

BAM DPR Tolak Potongan Tarif Ojol Naik 20 Persen, Adian: Setuju 10 Persen

MONITOR, Jakarta - Suara para pengemudi ojek online (ojol) menuai perhatian serius dari Badan Aspirasi…

14 jam yang lalu