PARLEMEN

Konflik Iran – Israel Harus Jadi Legasi Presiden Jokowi untuk Mendamaikan

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi I Sukamta menilai konflik yang terjadi antara Iran dan Israel harus jadi momentum legasi Presiden Jokowi untuk mendamaikan kedua belah pihak. Sebab, perang yang terjadi tersebut, menurutnya, adalah retorika lama yang terus memanas. Sehingga, jika eskalasi perang ini naik, maka dampak seriusnya bukan hanya bagi Indonesia, namun juga bagi dunia secara umum.

“Saya kira ini kesempatan, mumpung pak Jokowi masih punya waktu, ini akan menjadi legasi bagi Pak Jokowi di sisa waktu jabatannya yang tinggal beberapa bulan ini, ya mudah-mudahan kita berharap Beliau memberi legasi yang baik juga. Bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk perdamaian dunia di Timur Tengah, keren banget kalau Pak Jokowi bisa mendamaikan Israel sama Iran lho,” ungkapnya kepada sela-sela kegiatan Kunjungan Kerja Reses Komisi I, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (18/04/2024).

Menurutnya, Pemerintah Republik Indonesia masih memiliki kredibilitas, karena mengedepankan prinsip Politik Luar Negeri yang Bebas-Aktif. Hal itu tercermin jika negara-negara di Timur Tengah sudah kehilangan kredibilitas dalam menangani persoalan Palestina, maka mereka menoleh kepada Indonesia.

Karena itu, ia menjelaskan perang yang terjadi antara Israel dan Iran itu akan menambah ketegangan wilayah dunia. Sebagai contoh, masih terjadi ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang masih terjadi hingga kini, lalu ketegangan di kawasan Asia Timur antara China dan Taiwan yang masih berlangsung. Belum lagi, perang Iran versus Israel ini juga akan menyeret keterlibatan kelompok milisi yang beraliansi. Seperti Hizbullah di Lebanon, Yaman, kemudian milisi-milisi di Irak dan Suriah yang menjadi sekutu Iran yang memang sudah memiliki sejarah ketegangan dengan negara-negara di Teluk.

“Dan tentunya ini tidak hanya berdampak besar pada ekonomi saja, namun juga politik international juga,” jelas Politisi Fraksi PKS ini.

Karena itu, ia menegaskan jika konflik Israel dan Iran ini semakin eskalatif, maka kerusakan yang terjadi tidak akan mampu diprediksi. Oleh karena, jika terjadi serangan balasan dari Israel, maka kemungkinan besar terjadinya peluang sekutu Israel, seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa untuk terlibat.

“Kalau itu terjadi, maka eskalasi pasti akan menjadi lebih besar, tentu yang demikian ini tidak kita harapkan. Kita berharap mudah-mudahan terjadi penurunan ketegangan dan kemudian terjadi cooling down di situ,” harap Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI ini.

Di sisi lain, ia pun menerangkan bahwa serangan Iran ke Israel adalah serangan terukur dan terbatas sebagai serangan balasan, yang terjadi karena fasilitas diplomatik Iran terkena bom di Damaskus oleh Israel. Karena itu, serangan yang terukur tersebut, seharusnya tidak terjadi eskalasi besar-besaran.

“Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan dilakukan oleh Israel. Pada dasarnya, Israel ini penjajah dan menjadi biang kerok persoalan-persoalan keamanan utama dan eskalatif di wilayah Timur Tengah. kita berharap ini tidak terjadi apa-apa, namun kalau ini terjadi memang kita tidak juga bisa mengukur apa yang bisa menjadi akibat terutama di negara-negara seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim,” katanya.

Recent Posts

Gandeng Pelajar, KPI Harap Masyarakat Bijak dan Kritis di Era Informasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Sholeh, menegaskan bahwa media penyiaran memiliki…

3 jam yang lalu

Dari Nikah Fest sampai Ngaji Budaya, Kemenag Gelar Blissful Mawlid 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar rangkaian kegiatan Blissful Mawlid 2025 pada 23…

5 jam yang lalu

Puji Pemikiran Geopolitik Pimpinan Muda TNI, DPR Tekankan Regenerasi dalam Diplomasi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyoroti pertanyaan yang disampaikan oleh…

7 jam yang lalu

Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, DPR Dorong Evaluasi Total Perlindungan Sosial dan Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyampaikan keprihatinan atas meninggalnya…

7 jam yang lalu

Menuju Industri Hijau, Kemenperin Kenalkan Inovasi Pemantauan Kualitas Air di AIGIS 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju industri hijau yang…

8 jam yang lalu

Menteri Agama Lantik Pejabat Eselon II dan Pimpinan PTKN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik pejabat Eselon II Pusat dan pimpinan Perguruan…

10 jam yang lalu