BERITA

Gelar Kirab Takbir, Kemenag: Hidupkan Budaya untuk Perkuat Syiar

MONITOR, Jakarta – Ribuan masyarakat Jakarta meramaikan kegiatan “Kirab Takbir Syiar Budaya Islam” yang digelar oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Penerangan Agama Islam yang dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (09/04/2024) malam.

Kirab Takbir ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yakni santunan anak yatim dan dhuafa, rampak beduk, pawai obor, penampilan hadrah dan makan gratis bagi pengunjung Masid Istiqlal. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menparekraf Sandiaga Uno, beberapa Duta Besar Negara sahabat, Baznas, dan lain-lain.

Menurut Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, kegiatan untuk pertama kali ini bertujuan untuk menghidupkan tradisi lama sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat syiar Islam yang akomodatif dan akrab dengan budaya lokal.

“Kami hendak menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam menyatukan antara nilai-nilai keagamaan dengan kekayaan budaya bangsa,” kata Zayadi di sela-sela kirab.

Ia menjelaskan, pawai obor, yang merupakan bagian dari tradisi kirab takbir, tidak hanya menjadi perwujudan semangat kemenangan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan, tetapi juga mengandung pesan-pesan kebersamaan, persaudaraan, dan keberagaman yang menjadi bagian integral dari ajaran Islam.

Lebih lanjut, Zayadi menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya kementerian untuk memperkuat pemahaman bahwa Islam tidaklah bertentangan dengan budaya lokal, melainkan sebaliknya, merupakan ajaran yang merangkul dan menghormati keberagaman budaya yang ada. 

“Kami ingin menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama yang akomodatif dan menghargai budaya setempat. Melalui Kirab Takbir Syiar Budaya Islam ini, semoga menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkokoh harmoni antara keagamaan dan keberagaman budaya di Indonesia,” pinta Zayadi.

Pada kesempatan yang sama, Wida Sukmawati, Kepala Sub Direktorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam, menambahkan bahwa kegiatan Kirab Takbir ini merupakan ikhtiar untuk melestarikan budaya lokal di tengah gempuran kemajuan teknologi informasi.

“Di era digital ini, kami berkomitmen untuk senantiasa melestarikan seni dan budaya lokal. Dengan spirit moderasi beragama, kami berharap kearifan lokal seperti Kirab Takbir ini dapat menggugah masyarakat agar tidak lupa dengan nilai-nilai kebudayaannya,” harap Wida.

Ia juga mengajak kepada kaum muslim di berbagai daerah agar menghidupkan malam takbir Idul Fitri tahun ini dengan cara-cara yang baik, sehingga makna malam istimewa tersebut membuahkan berkah yang melimpah.

“Di malam yang mustajab ini, mari mengagungkan nama Allah dengan cara-cara baik. Semoga Kirab Takbir Syiar Budaya Islam ini menjadi washilah keberkahan bagi bangsa dan negara kita,” harapnya.

Recent Posts

Harkitnas 2024, Sekjen Kemenag Ajak ASN Kuasai Teknologi

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengajak seluruh Aparatur…

5 menit yang lalu

Bahagianya Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Disambut Ramah dan Peroleh Smartcard

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-01) tiba di…

1 jam yang lalu

Presiden RI Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) membuka Pertemuan Tingkat Tinggi atau…

8 jam yang lalu

Banggar DPR Naruh Harapan pada Prabowo, Said: Jaga Stabilitas dan Kedepankan Ekonomi Rakyat

MONITOR, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR menaruh harapan besar kepada presiden terpilih Prabowo Subianto…

10 jam yang lalu

Dirjen PHU: 128 Ribu Jemaah Haji Reguler 2024 Dapat Layanan Fast Track

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dan jajaran…

11 jam yang lalu

Kemenag Dukung Literasi Keuangan OJK Melalui TOT Guru Madrasah

MONITOR, Jakarta - Kemenag mengikutsertakan lebih dari 100 Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Training of Trainer…

13 jam yang lalu