BUMN

S&P Global Ratings, Kilang Pertamina Internasional Peroleh Peringkat Credit Rating ‘BBB’

MONITOR, Jakarta – Setelah sebelumnya berhasil memperoleh final rating BBB dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, PT Kilang Pertamina Internasional (“KPI”) kembali memperoleh peringkat serupa dari lembaga pemeringkat internasional bergengsi lainnya yaitu S&P Global Ratings. Peringkat BBB dengan outlook stable ini sama dengan yang diperoleh PT Pertamina (Persero), induk perusahaan KPI.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman menyambut baik prestasi ini. “Kami sangat bersyukur dan bangga dengan hasil pemeringkatan yang diperoleh KPI dari Fitch Ratings dan S&P Global Ratings yang merupakan dua lembaga pemeringkat internasional dengan reputasi bergengsi di kancah global, apalagi mengingat ini adalah credit rating pertama bagi KPI. Hal ini merupakan sebuah pengakuan atas peran core dan strategic KPI dalam bisnis Pertamina Grup dan ketahanan energi nasional secara umum,” ungkap Taufik.

S&P Global Ratings merupakan salah satu lembaga pemeringkat internasional terkemuka dengan lebih dari 150 tahun pengalaman di bidangnya. Dalam melakukan assessment, S&P melakukan analisa secara menyeluruh, termasuk pada kinerja keuangan perusahaan, risiko industri, posisi perusahaan dibandingkan para pesaing, keterkaitan dengan perusahaan induk/Pemerintah, dan hal-hal lain yang dianggap relevan. Hasil analisa yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan insight bagi para pelaku pasar sehingga membantu dalam proses pembuatan keputusan bisnis.

KPI memiliki keunggulan kompetitif sebagian bagian dari Pertamina Group. “Sebagai Subholding Pengolahan dan Petrokimia, KPI memiliki dan mengoperasikan seluruh kilang minyak mentah dan hampir semua fasilitas petrokimia di Pertamina grup. Dari hasil produksi kilang, KPI berhasil memenuhi lebih dari setengah kebutuhan tahunan energi nasional, dan akan terus meningkat seiring dengan penyelesaian proyek upgrade kilang RDMP Balikpapan,” kata Taufik.

Proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas kilang sampai dengan 100 ribu barrel per hari dengan kualitas produk Euro V dan kompleksitas kilang yang lebih baik. Oleh karena itu, penyelesaian proyek tersebut juga dipandang S&P dapat meningkatkan EBITDA KPI pada tahun 2025-2026, yaitu setelah proyek tersebut onstream.

KPI, bersama-sama dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dipandang S&P sebagai tiga serangkai yang terintegrasi dalam mengelola mandat Public Service Obligation (PSO) dari Pemerintah. KPI membeli hampir seluruh produksi minyak mentah domestik PHE lalu mengolahnya di kilang-kilang KPI yang tersebar di enam kota di Indonesia. Hasil produksi kilang-kilang tersebut kemudian diserahkan hampir seluruhnya ke PPN untuk didistribusikan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan bahwa melalui proyek-proyek upgrade dan pengembangan kilang, KPI memiliki visi untuk tidak hanya meningkatkan kapasitas, namun juga kompleksitas dan kualitas produk kilang. “KPI menargetkan agar kilang-kilang yang ada saat ini dapat menghasilkan produk dengan kualitas setara Euro V serta menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah,” ucap Taufik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina sebagai Holding dan Subholdingnya terus memperbaiki penerapan prinsip tata kelola yang baik. 

“Penghargaan yang diterima PT KPI menunjukkan bahwa tata kelola perusahaan semakin baik dan telah diakui oleh masyarakat internasional,”ujar Fadjar.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

Recent Posts

554 Kloter Jemaah Haji Reguler sudah Tervisa, Siap Diberangkatkan Mulai 12 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - Proses pemvisaan jemaah haji reguler 1445 H/2024 M asal Indonesia mendekati final.…

54 menit yang lalu

Kementan Terus Giatkan Percepatan Tanam dan Antisipasi Serangan Hama di Bandung Barat

MONITOR, Bandung Barat - Kementerian Pertanian RI (Kementan) terus menggiatkan percepatan olah tanah dan gerakan…

2 jam yang lalu

Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM…

3 jam yang lalu

644 Tenaga Pendukung PPIH Dibekali Teknis Melayani Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah hari…

5 jam yang lalu

Menag Bertemu Masyariq, Bahas Layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar…

6 jam yang lalu

TNI AU Dirikan Posko Satgasud di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana

MONITOR, Jakarta - TNI Angkatan Udara mendirikan Pos Komando (Posko) Satuan Tugas Udara (Satgasud), bertempat…

7 jam yang lalu