BUMN

Sukseskan Pemilu 2024, TelkomGroup Amankan Layanan melalui 87 Posko Nasional hingga Daerah

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut serta mendukung kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi. Telkom membentuk Satuan Tugas yang bertanggung jawab dalam mendukung pelaksanaan pesta demokrasi tiap lima tahun ini demi memastikan infrastruktur dan layanan Pemilu, baik di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat maupun Daerah dapat beroperasi dengan baik.

Secara umum, TelkomGroup melakukan pengamanan infrastruktur dan layanan di KPU Pusat dan 519 lokasi KPUD (kerja sama B2B MileNetwork dengan Telkom), serta kolokasi data center neuCentriX di sembilan kota di Indonesia, dengan kapasitas total mencapai 84,15 Gbps mencakup layanan IP Transit, Metro Ethernet, VPN IP, IndiHome, dan BigBox. Selanjutnya, Telkom juga melakukan optimalisasi pada 37 site radio dan 72 site transport, serta pengecekan kondisi baterai untuk Base Trasnceiver Station prioritas. Selain itu, juga disiapkan unit terminal Starlink di Bogor dan Papua Area untuk pengamanan kualitas layanan.

Sementara itu, Telkomsel telah melakukan antisipasi terhadap lonjakan trafik pada 680 titik keramaian, yang terdiri dari titik operasional KPU, Bawaslu, hingga Aparatur Penegak Hukum dan lokasi penting lainnya. Keseluruhan layanan telah melalui tahap pengecekan dan uji coba layanan (rehearsal test) demi memastikan keandalan layanan.

“Pemilu 2024 merupakan event strategis nasional yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, untuk pemilihan Presiden Republik Indonesia dan Legislatif, sehingga harus dipastikan keberhasilannya. Pesta demokrasi ini menjadi momentum besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, Telkom memastikan seluruh layanan telekomunikasi baik konektivitas, layanan digital hingga cyber security dapat beroperasi dengan lancar dan aman,” ungkap Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko.

Pengamanan infrastruktur telekomunikasi kritikal yang wajib diamankan, memerlukan optimalisasi resource internal dan kerja sama eksternal. Untuk itu, TelkomGroup secara aktif berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Bakamla, Polri, TNI, termasuk mengantisipasi pekerjaan pihak ketiga selama Pemilu yang bisa mengganggu infrastruktur dan layanan. Pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi force majeure (gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran) agar tetap dapat menjaga kenyamanan pengalaman digital pelanggan.

Herlan menambahkan bahwa sebanyak 87 posko yang mencakup nasional, regional, hingga anak perusahaan telah disiagakan 24×7 untuk memonitor kualitas infrastruktur dan layanan selama pesta demokrasi berlangsung. “Mari bersama-sama kita sukses pesta demokrasi rakyat ini dan semoga memberikan hasil yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” tutup Herlan.

Recent Posts

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

1 jam yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

15 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

19 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

21 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

23 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

1 hari yang lalu