PEMERINTAHAN

Apresiasi Penguatan Moderasi Beragama, Kemenkeu Harap Dapat Tekan Potensi Konflik

MONITOR, Jakarta – Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Putut Hari Satyaka mengapresiasi program penguatan Moderasi Beragama (MB) Kementerian Agama. Dia berharap, penguatan MB dapat menekan potensi konflik keagamaan.

“Potensi konflik keagamaan perlu menjadi perhatian anggaran fungsi agama Kementerian Agama. Sehingga bisa memenuhi agenda untuk mencapai tujuan Moderasi Beragama,” ujar Putut Hari Satyaka pada Rakernas Kemenag di Semarang, Selasa (6/2/2024).

Menurut Putut, panggilan akrabnya, konflik keagamaan berpotensi mengganggu kerukunan umat beragama. Sehingga, Kemenag perlu memberikan perhatian kepada sejumlah hal. Pertama, mengembangkan moderasi beragama melalui pelaksanaan dialog internal dan antar umat beragama. Kedua, pemberdayaan ekonomi umat.

“Ini bisa dilakukan melalui pemanfaatan anggaran fungsi agama yang ada,” sebut Putut.

Putut berharap penguatan Moderasi Beragama, tidak hanya menjadi jargon tapi menjadi sesuatu yang bisa dilaksanakan dan menghasilkan outcome sesuai yang dicanangkan. “Indonesia diharapkan menjadi contoh toleransi masyarakat dunia. Fungsi agama sangat penting,” tegasnya.

Pada 2024, anggaran fungsi agama Kementerian Agama berjumlah 11,762 triliun. Anggaran ini naik dari 11,2 triliun di 2023.

Selain penguatan MB, menurut Putut, anggaran ini antara lain dialokasikan untuk menunjang penyelenggaraan ibadah haji. “Penyelenggaraan haji menjadi pertaruhan karena dilihat oleh banyak orang, tidak hanya di dalam negeri, tapi juga masyarakat luar negeri. Bagaimana peran pemerintah dalam mendukung jemaah haji, ini menjadi bagian yang snagat krusial,” sebut Putut.

Anggaran fungsi agama di Kementerian Agama juga dialokasikan untuk pembangunan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di seluruh provinsi, akselerasi pencapain target Sertifikasi Halal, serti pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Recent Posts

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

5 jam yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

12 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

14 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

15 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

15 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

15 jam yang lalu