PARLEMEN

Ketua DPR Dorong Pemerintah Cepat Salurkan Bantuan Bagi Korban Longsor dan Banjir

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR Dr. (H.C) Puan Maharani menyoroti meningkatkan jumlah bencana hidrometeorologi yang kini terjadi di sejumlah daerah, terutama longsor dan banjir. Ia pun mendorong Pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak. 

“Awal tahun ini berbagai bencana terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan Pemerintah harus cepat memberikan bantuan kepada warga kita yang menjadi korban bencana,” kata Puan, Senin (8/1/2024).

Seperti diketahui terjadi peristiwa longsor yang cukup besar di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Satu orang ditemukan meninggal dunia akibat longsor, dan Tim SAR masih terus melakukan pencarian mengingat terindikasi masih ada sejumlah warga hilang setelah bencana alam tersebut.

Beberapa orang yang sempat tertimbun longsor mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) setempat. Sekitar 300 warga pun mengungsi akibat bencana longsor ini.

Mengetahui bencana tersebut, Puan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) bekerja sama dengan BPBD, TNI/Polri, dan instansi terkait lainnya demi mengoptimalkan keselamatan warga. “Tim gabungan harus bisa bergerak cekatan dan seirama dalam mencari warga yang dilaporkan masih hilang, dan kita berharap mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Lebih lanjut, dirinya turut mengingatkan agar Pemerintah, khususnya Pemda, agar mempercepat penyaluran bantuan kepada korban longsor di Subang. “Terutama bantuan logistik yang sangat dibutuhkan warga. Pastikan juga tempat pengungsiaan dalam keadaan nyaman, khususnya bagi bayi dan anak, lansia, ibu hamil serta ibu menyusui. Petugas medis harus selalu siap di titik-titik pengungsian,” sebut Puan.

Selain di Subang, longsor juga terjadi di beberapa daerah lainnya seperti di Tulungagung. Di mana, bencana longsor terjadi di dua titik wilayah yang mengakibatkan rumah warga jebol dan akses mobilitas tertutup.

Tidak hanya itu saja, sebanyak 103 bangunan di 10 kecamatan rusak akibat angin kencang. Dari ratusan bangunan rusak itu sebagian besar telah dibenahi mandiri oleh pemilik rumah. Sedangkan, rumah yang kehilangan atap akan diberi bantuan darurat dari BPBD.

Bencana longsor juga terjadi di tembok penahan tanah (TPT) setinggi 10 meter dan menimpa bangunan Stasiun Maseng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibatnya kendaraan yang melintas di sekitar lokasi dibatasi. Rumah salah seorang warga di Kecamatan Munjungan, Trenggalek diketahui jebol akibat diterjang tanah longsor.

Selain itu, banjir merendam enam desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang yang menyebabkan ribuan orang terpaksa mengungsi. Banjir dan longsor pun sempat melanda delapan kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Utara (Sumut).

Menerima laporan bencana yang bertubi-tubi, Puan berharap jajaran perangkat Pemda di Indonesia selalu bersikap waspada dan siaga terhadap bencana, terutama yang daerahnya rawan bencana alam.

“Jika mitigasi sudah dilakukan sebaik-baiknya, kini saatnya Pemerintah bersinergi dengan semua instansi terkait memastikan masyarakat tetap dalam kondisi aman saat musibah bencana datang,” ungkapnya.

“Yang paling penting adalah bagaimana pemangku kebijakan dapat sigap bergerak memberi bantuan keselamatan dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat yang tertimpa bencana,” sambung Puan.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengimbau kepada seluruh anggota dewan untuk melakukan pengawasan. Dengan begitu, tegasnya, DPR dapat ikut berkontribusi memberi pelayanan kepada warga yang membutuhkan sesuai tugas dan tupoksi DPR.

“Anggota dewan dapat berkoordinasi dengan Forkopimda di dapilnya, maupun sesuai komisi yang dinaunginya sehingga dapat membantu mengkomunikasikan kepada pusat apabila dibutuhkan sehingga masyarakat yang menjadi korban bencana memperoleh bantuan dengan segera, termasuk bantuan jangka panjang jika rumahnya rusak akibat dilanda bencana alam,” tandas Puan.

Recent Posts

Lanud SMH Kirim 14 Ton Bantuan untuk Warga Aceh dan Sumatera

MONITOR, Jakarta - Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang bersama Forkopimda Kota Palembang mengirimkan sebanyak…

2 jam yang lalu

Market Day Kewirausahaan, Cara Prodi HKI UID dorong Mahasiswa Kreatif, Inovatif dan Mandiri

MONITOR, Depok - Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah Universitas Islam Depok (UID)…

4 jam yang lalu

Kemenag Siapkan Rp50 Miliar untuk Pemulihan Keagamaan dan Pendidikan Terdampak Banjir

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperkuat langkah penanganan bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan…

8 jam yang lalu

TNI Bangun Jembatan Gantung 80 Meter untuk Warga Sukabumi

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Logistik (Kabalog) TNI Mayjen TNI Lin Nofrianto meninjau langsung progres…

9 jam yang lalu

Kemenperin Inisiasi Pertemuan Bisnis Perluas Akses Industri Halal RI ke Jepang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama KBRI Jepang memfasilitasi pertemuan antara perusahaan industri halal tanah…

11 jam yang lalu

Reyhan Ahmad, Hafiz Indonesia Juara 2 MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025 Cabang Hafalan 20 Juz

MONITOR, Tangerang - Hafiz asal Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, meraih Juara 2 cabang Hafalan 20…

13 jam yang lalu