MONITOR, Jabar – Kelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud mengatasnamakan Nahdliyin Muda mengaku siap menggempur suara akar rumput masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Pilpres 2024.
Nahdliyin Muda mulai bergerak merangkul kalangan mahasiswa dan pemilih pemula untuk menguatkan konsolidasi dukungan akar rumput dalam kegiatan Konsensus untuk Indonesia Unggul (Konsul) bertemakan “Gerak Cepat Pemuda NU Wujudkan Indonesia Unggul”.
Kegiatan ini dilakukan di Rumah Pemenangan Nahdliyin Muda Garut, Kampung Cicurug, Desa Pasirkiamis, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (25/12/23).
Perwakilan Tim Nahdliyin Muda Nasional, Billy mengungkapkan sebagai langkah konkret, Nahdliyin Muda membentuk tim koordinator pemenangan pada 13 kecamatan mulai dari Cikajang, Garut Kota, Tarogong, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, dan lain sebagainya.
“Kegiatan hari ini adalah konsensus Indonesia unggul yang mana kita bersama-sama turun basis di wilayah Garut dan Tasikmalaya mengetuk pintu-pintu rumah warga di wilayah Tasik dan Garut dengan membawa narasi dan visi besar Pak Ganjar dan Prof Mahfud untuk menjadi presiden dan wakil presiden 2024 nanti,” ucap Billy di lokasi.
Di samping memperkuat konsolidasi, Nahdliyin Muda juga menyapa masyarakat untuk menyosialisasikan sosok Ganjar-Mahfud sekaligus menggenjot optimisme suara pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu.
Billy menegaskan Nahdliyin Muda sebagai simpul kepemudaan siap mewujudkan pemilu asyik dan damai serta membangun kapasitas anak-anak muda di daerah melalui berbagai program pemberdayaan sumber daya manusia (SDM).
“Tentunya kita juga melakukan banyak inovasi untuk temen-temen anak-anak muda terutama Gen Z kita juga gak terlalu cenderung kaku untuk kegiatan-kegiatan kita yang konkret-konkret aja,” ucap dia.
Hal ini selaras dengan apa yang menjadi cita-cita Ganjar-Mahfud dalam program “sat-set” Indonesia Terampil. Ganjar-Mahfud ingin meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program sekolah dapat gaji lulus pasti kerja, dan satu keluarga miskin satu sarjana.
“Jadi artinya kita gak harus mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya event yang hanya euforia saja, akan tetapi ini fokus pada pengembangan basis karakter dan kapasitas temen-temen anak-anak muda juga jadi selain kita membawa visi besar Pak Ganjar kita juga sama-sama berkembang untuk lebih baik lagi,” tukas dia.
