BUMN

Kolaborasi Bersama antara Pertamina dan JERA Co., Inc.

MONITOR, Tokyo – JERA Co., Inc. (“JERA”) dan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) menandatangani nota kesepahaman (“MoU”) untuk berkolaborasi dalam Diskusi Peluang Bisnis dan Kolaborasi Potensial. Penandatanganan ini berlangsung dalam bingkai ASEAN-JAPAN Economic Co-Creation Forum sebagai bagian dari acara Pertemuan Pemimpin Asia Zero Emission Community (AZEC). Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, dan Steven Winn, Senior Managing Executive Officer and Chief of Global Strategist JERA.

Republik Indonesia (“Indonesia”), dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan tingkat elektrifikasi yang terus meningkat, diperkirakan akan terus mengalami peningkatan permintaan listrik. Sementara itu, karena Indonesia sangat bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara, ada kekhawatiran bahwa permintaan listrik yang meningkat akan mengakibatkan peningkatan emisi gas rumah kaca. Sehingga, mencapai pasokan listrik yang stabil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi merupakan tantangan besar.

MoU ini mencakup pertukaran informasi dan diskusi untuk meningkatkan value-chain bahan bakar dan menciptakan peluang bisnis untuk investasi infrastruktur LNG dan bahan bakar rendah karbon seperti hidrogen/amonia. Kolaborasi ini akan mencakup transportasi LNG dan hidrogen/amonia serta Operation & Maintenance (“O&M”) terminal penerimaan LNG, serta pembangunan kapasitas melalui benchmarking, pelatihan, dan/atau pertukaran untuk meningkatkan efisiensi operasional penanganan LNG. Selain itu, kedua pihak juga akan mempertimbangkan pengembangan bisnis baru yang terkait dengan CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage).

Melalui kolaborasi yang memainkan peran penting dalam transisi energi ini, JERA dan Pertamina berkontribusi pada target Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

“Kami melihat gas dan LNG sebagai sumber energi transisi penting, mengantisipasi kemajuan signifikan dalam proyek gas utama di Indonesia. Selain itu, upaya kolaboratif kami akan diperluas ke Low Carbon Fuel, melalui pengembangan proyek Green Hydrogen/Ammonia, yang bertujuan untuk memfasilitasi produsen listrik dalam upaya dekarbonisasi melalui substitusi bahan bakar,” ungkap Salyadi.

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa pengembangan CCUS adalah kolaborasi yang menjanjikan, mengingat portofolio Pertamina yang substansial dengan setidaknya 8 proyek CCS/CCUS di Indonesia.

“Kami memahami bahwa gas dan LNG adalah kunci dalam proses dekarbonisasi di Indonesia. Menggarisbawahi bahwa dekarbonisasi bukan panduan satu ukuran untuk semua, tetapi perlu disesuaikan secara khusus untuk setiap negara, kami akan menyediakan solusi terkini untuk isu energi di Indonesia, sambil memperkuat rantai nilai untuk bahan bakar yang lebih hijau. MoU ini memungkinkan kami memanfaatkan pengalaman dan kapabilitas kami untuk membantu Indonesia mencapai emisi nol bersih,” ujar Winn.

JERA dan Pertamina akan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah jangka pendek hingga menengah terkait peningkatan permintaan energi, sambil secara bertahap menyelesaikan masalah jangka menengah hingga panjang terkait dekarbonisasi energi melalui kolaborasi pada rantai nilai LNG dan hidrogen/amonia di Indonesia.

JERA, sebagai salah satu pemain utama dalam industri listrik global, memiliki cakupan bisnis yang meliputi seluruh aspek bahan bakar dan pembangkit listrik termal, serta komitmen pada energi terbarukan. Sebelumnya, JERA telah aktif mendukung transisi energi di Indonesia dengan melakukan penelitian serta memberikan kontribusi dalam penyusunan roadmap dekarbonisasi untuk sektor listrik(siaran pers pada 25 November 2021).

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Recent Posts

Kemenag Rilis Logo MTQ Nasional XXX 2024, Simbol Keislaman Nusantara dan Kolaborasi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama merilis logo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX 2024. Perhelatan…

1 jam yang lalu

Jemaah Haji Gunakan Smartcard untuk Akses Armuzna, Kartunya Jangan Sampai Hilang!

MONITOR, Jakarta - Musim haji 2024, pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan memberikan smartcard berupa kartu…

10 jam yang lalu

Aparat Gabungan Halau Serangan Bersenjata OPM di Pogapa Homeyo Papua

MONITOR, Papua - Pasca beberapa kali melancarkan aksi serangan di wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan…

13 jam yang lalu

Menteri Basuki Resmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro UGM Yogyakarta

MONITOR, Jateng - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Kepala Badan…

13 jam yang lalu

Layanan Haji di Madinah Sudah Sesuai Kontrak, Kemenag: Semoga Kepuasan Jemaah Meningkat

MONITOR, Jakarta - Jelang berlangsungnya masa operasional, Tim Pemantau Penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H/2024 M…

16 jam yang lalu

Pertanyakan Penurunan Anggaran, KIPP: Nanti Kita Advokasi dan Dorong Penguatan DKPP

MONITOR, Jakarta - Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Kaka Suminta, mempertanyakan penurunan anggaran Dewan…

18 jam yang lalu