PARLEMEN

Waspada Potensi Sel Tidur Teroris di Indonesia Saat Konflik Israel-Palestina

MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Supriansa menanggapi soal instruksi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait potensi konflik Israel-Hamas yang dapat membangunkan teroris yang ‘tidur’. Ia menganggap hal itu merupakan analisis yang baik dan Polri sudah seharusnya mengantisipasi gejolak di masyarakat jelang Pemilu 2024. 

“Saya kira apa yang sudah disampaikan Bapak Kapolri di komisi III jauh-jauh hari sebelum terjadinya konflik Hamas itu adalah merupakan analisis yang sangat baik. Artinya, seluruh jajaran kepolisian yang juga mitra kerja komisi III memang harus lebih peka dan lebih mengedepankan antisipasi akan adanya letupan-letupan di masyarakat,” kata Supriansa dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).

“Apakah itu perbuatan teroris yang sedang terlelap lalu terbangun atau tindakan orang-perorang yang cenderung bisa mengganggu situasi Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat,” sambungnya. mApalagi, Indonesia akan memasuki tahun politik di 2024. Supriansa ingin agar Polri memberikan suasana aman dan damai selama proses pemilu berlangsung.

“Tentu agenda politik nasional harus kita sukseskan dengan baik. Apalagi jika sudah ada ancaman kalau ada kelompok tertentu berkehendak ingin menggagalkan Pemilu 2024. Itu tidak boleh terjadi karena dapat mengancam keselamatan demokrasi bangsa yang sedang baik-baik ini,” katanya.

Selain peran TNI-Polri, Supriansa juga mengajak partisipasi masyarakat untuk melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan. “Partisipasi masyarakat sipil dan tokoh masyarakat harus bergandengan tangan, sekaligus bisa memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan kita masing-masing,” pungkas Supriansa.

Kapolri sebelumnya mengatakan, dampak perang Israel-Hamas perlu diantisipasi karena konflik itu dapat memotivasi para teroris yang ‘tertidur’ untuk melakukan aksi teror. Untuk itu, Sigit meminta seluruh jajaran Korps Bhayangkara agar selalu waspada. Apa lagi, saat ini sudah masuk ke tahap Pemilu 2024. 

Antisipasi dapat dilakukan dengan mitigasi dan pengawasan ketat pada lokasi-lokasi tempat para teroris ini berkumpul. “Mau tidak mau kita tentunya harus waspada. Tentunya kita siapkan di semua wilayah kantong-kantong yang memang kita tengarai bahwa di situ banyak sel-sel tidur untuk betul kita awasi secara ketat,” katanya.

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

1 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

2 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

3 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

3 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

3 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

10 jam yang lalu