PERTANIAN

Memasuki Musim Hujan, Kementan Minta Petani Optimalkan Masa Tanam Oktober November

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong percepatan tanam untuk meningkatkan produksi padi tahun ini terutama pada masa tanam di bulan oktober november. Pemerintah menilai percepatan ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga dapat menekan angka Impor yang cukup besar. Salah satu yang akan dilakukan pemerintah adalah mengoptimalkan lahan rawa.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa target optimasi lahan rawa tahun ini harus mencapai 1,5 juta hektare. Dari luasan target tersebut komoditas yang akan ditanam hanya berfokus pada padi dan jagung. Menurut Mentan, optimalisasi pemanfaatan lahan rawa bisa menjadi solusi dalam peningkatan produksi pangan nasional.

“Ada potensi besar di indonesia yakni lahan rawa-rawa yang bisa digarap. Kami fokus garap dulu meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang lebih mudah,” kata Mentan, Selasa, 31 Oktober 2023.

Selain itu, Mentan juga akan memastikan ketersediaan pupuk dan benih unggul serta mekanisasi pertanian demi mendorong keberhasilan peningkatan produksi. Bagaimanapun juga kata Mentan, mekanisasi harus diperkuat agar produksi dan panen berjalan lebih cepat.

“Tidak ada basa basi dalam membangun negeri ini, kerja aja. Pertanian Indonesia ini hebat. Tahun 2017 sudah swasembada, tahun 2019 swasembada, tahun 2020 swasembada. Berarti kita bisa. Nanti kita siapkan semuanya mulai dari pupuk sampai mekanisasi,” katanya.

Koordinator Kelompok Padi Irigasi dan Rawa, Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Rachmat mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus bergerak dalam mempercepat masa tanam 2023. Apalagi kata dia sebagian daerah di Indonesia sudah mulai turun hujan.

“Alhamdulillah di sebagian wilayah sudah mulai turun hujan. Jadi kita optimis untuk MT tahun ini bisa dipercepat. Mari kita singsingkan lengan baju dan segera turun ke lapangan untuk mengolah lahan-lahan yang memang dari sisi posisi ketersediaan airnya sudah mulai ada,” katanya.

Menurut Rachmat, kementerian pertanian juga sudah mempersiapkan varietas unggul untuk mendorong petani meningkatkan produksi. Upaya ini sejalan dengan penyediaan pupuk yang secara perlahan terus diperbaiki.

“Upaya-upaya yang dilakukan di lapangan ini nantinya akan disesuaikan dengan wilayah masing-masing termasuk juga pilihan varietas padi seperti inpari dan ciherang. Semua akan kita sesuaikan dan akan kita coba intervensi dengan berbagai program yang ada,” katanya.

Rachmat menambahkan, pemerintah juga terus memberi perharinya pada peningkatan indeks pertanaman (IP) terutama di sejumlah lahan yang sudah siap dengan segala infrastrukturnya.

“Kita coba mengoptimalkan IP 4. Kalaupun tidak bisa kita tingkatkan jadi IP 2. Yang pasti harus ada lompatan seperti yang disampaikan Bapak Menteri (Andi Amran Sulaiman),” katanya.

Sementara itu, Rahmanto dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan mengaku optimis dengan target produksi beras yang saat ini dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Meski demikian, dia meminta target tersebut harus melibatkan banyak pihak seperti pupuk dan bulog.

“Kita harus kolaborasi dengan semua pihak agar target yang diharapkan dapat kita capai. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan dan bisa kita optimalkan,” jelasnya.

Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi padi dan jagung sebagai program prioritas di tahun ini. Dia ingin target tersebut segera tercapai agar ke depan Indonesa tidak lagi bergantung pada kebijakan impor.

Recent Posts

Puncak Haji di Arafah Selesai, Dirjen PHU: Alhamdulillah! Jemaah Sudah Evakuasi ke Muzdalifah dan Mina

MONITOR, Jakarta - Proses puncak haji di Arafah sudah selesai. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

58 menit yang lalu

Salat Id di Istiqlal, Puan Ajak Masyarakat Tumbuhkan Keikhlasan Berbagi dan Perkuat Empati Sosial

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah di…

4 jam yang lalu

Khutbah Idul Adha, Prof Rokhmin ungkap 7 Esensi Rukun Ibadah Haji untuk Memaknai Hakikat Hidup

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS…

4 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Penyelesaian Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi Tempino-Interchange Ness

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Betung –…

5 jam yang lalu

Sambut Hari Raya Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 7,4 Juta Tabung LPG 3 Kg

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga kembali memastikan…

9 jam yang lalu

Ini Petunjuk Ibadah bagi Jemaah Haji Wukuf!

MONITOR, Jakarta - Pada fase Wukuf, ada 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter (kelompok terbang)…

12 jam yang lalu