Minggu, 28 April, 2024

JMM Minta Aparat Waspadai Potensi Ancaman Terorisme Jelang Pemilu 2024

MONITOR, Jakarta – Jaringan Muslim Madani (JMM) mengingatkan Polri untuk mewaspadai potensi ancaman terorisme jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Menurutnya, tertangkapnya 27 terduga teroris di tiga wilayah yakni di Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tengah belum lama ini harus dijadikan warning serius oleh pemerintah dan aparat.

“Pertama JMM sangat mengapresiasi penangkapan puluhan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Polri. Ini jelas ancaman bagi kita semua, terlebih saat ini fokus kita semuanya tertuju pada uforia jelang Pemilu atau Pilpres 2024,” kata Peneliti JMM KH. Aang Munawar melalui keterangan tertulis, Minggu 29 Oktober 2023.

Dia mengatakan, dalam mengungkap dan memberantas seluruh jaringan terorisme di Indonesia pastilah bukan perkara mudah bagi Densus 88 Antiteror Polri. Oleh sebab itu, masyarakat juga harus turut mewaspadai apabila dilingkungannya ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang tidak dikenal.

“Kita semua harus bantu aparat. Kita tidak boleh diam apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan di lingkungan kita masing-masing. Karena bisa saja, kelompok-kelompok teroris ada dan menyusup di lingkungan masyarakat,” Imbuhnya.

- Advertisement -

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap 27 terduga teroris di beberapa wilayah, di antaranya yaitu di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.

Kabar adanya aksi penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris tersebut dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Menurutnya, penangkapan di tiga wilayah itu dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

“Iya benar,” kata Ramadhan kepada media, Jumat (27/10/2023).

Ramadhan menerangkan diduga para terduga teroris ini terafiliasi kuat dengan kelompok teroris jaringan Anshor Daulah (AD).

“Pada tanggal 27 Oktober 2023 dilakukan penegakan hukum terhadap 27 orang kelompok Anshor Daulah yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah,” jelasnya.

Pada penangkapan di Jakarta, lanjut Ramadhan, Densus 88 menangkap sebanyak sembilan tersangka. Kesembilan tersangka berinisial SU, MG, SK, AH, FA, MR, AM, UE, dan UB.

Adapun di Sulteng, Densus 88 menangkap seorang tersangka berinisial SF. Sedangkan di Jabar, polisi meringkus 17 tersangka.

“(Tersangka teroris) Jawa Barat (berinisial) SB, MG, DR, FM, IM, SG, AO, SM, DS, AP, JN, AP, YR, JM, FK, RY, dan RS,” rincinya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER