MONITOR, Jakarta – Berawal dari penanganan ibu hamil di tahun 2004 yang memasuki masa melahirkan. Seorang ibu susuri jalanan hendak mencari suaminya yang tak pulang-pulang pasca pergi mencari nafkah. Ia hiraukan kondisinya yang sedang hamil tua. Saat melintasi kawasan Jl. Pasirkaliki, terjadi kontraksi dan hendak melahirkan. Tepat di mushola kantor Sinergi Foundation, ia di evakuasi oleh 2 orang bidan yang sedang menjadi volunteer. Tanpa pikir panjang, segera ambil tindakan walau hanya dengan peralatan sederhana.
Demikian kisah singkat penuturan seorang dokter umum yang telah lama mengabdikan diri di Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC) Sinergi Foundation, dr. Sari Rakhmani. Keperihatinan terhadap ibu hamil dari kaum dhuafa membangun rasa empatinya. Sudah 16 tahun ia memilih menjadi jembatan kebaikan bersama Sinergi Foundation untuk ibu hamil kalangan dhuafa, mereka yang merawat kehidupan dalam rahim meski kondisi ekonomi lemah untuk mendapatkan akses layanan kesehatan kehamilan tanpa pungutan biaya.
“Member RBC kondisinya kekurangan ekonomi. Ada yang hamilnya kekurangan gizi, bahkan hingga mengais sisa sayuran dari sampah pasar,” katanya, pada Selasa (10/10).
dr. Sari bercerita lebih lanjut, di RBC, para member mendapatkan layanan kesehatan prima yang sesuai standar sebagaimana ibu hamil pada umumnya, tanpa merogoh kocek. Pasalnya, kebutuhan finansial member tak sedikit yang hanya bisa mencukupi biaya makan sehari-hari atau pembayaran kontrakan yang luasnya tak seberapa. Ada pula member RBC datang dari daerah jauh dari perkotaan. Mereka pergi sejak subuh, berkendara berjam-jam atau juga jalan kaki, karena prioritaskan kesediaan uang untuk kebutuhan harian lainnya. Sehingga tak mampu biayai persalinan di klinik bersalin pada umumnya.
Dalam rangka memuliakan kaum dhuafa, layanan kesehatan gratis dari RBC Sinergi Foundation mengakomodir ibu hamil untuk dapat melakukan pemeriksaan kesehatan kandungan. Sebagai bentuk perawatan, RBC juga partisipasi dalam penuhi kebutuhan gizi ibu hamil dhuafa dan layanan USG. Isu mental ibu hamil juga menjadi sorotan penting. Mental awareness terhadap ibu hamil dirawat melalui senam hamil yang bisa diikuti oleh member RBC.
“Layanan pra persalinan ada pemeriksaan kesehatan janin, USG, senam hamil dan ada juga hypno terapi. Hasilnya ibu yang mengikuti hypno terapi terbukti lebih relax saat menjalankan persalinan dan mengurangi rasa sakit. Ini lagi proses penelitian saya, menggali lebih lagi tentang manfaat hypno terapi,” lanjutnya.
RBC selalu mengupayakan agar persalinan dilakukan secara normal. Adapun kasus tertentu hingga tak dapat melahirkan secara normal, maka RBC sigap untuk melakukan rujukan ke Rumah Sakit. Terlebih, manfaat lain dari hypno terapi yang diikuti oleh para member RBC memberikan hal positif terhadap persalinan dan menghindari komplikasi.
Pada masa pasca persalinan, RBC juga turut mengawal nutrisi ibu menyusui dan bayi hingga usia 2 tahun. RBC berikhtiar memberikan yang terbaik. Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan rohani juga menjadi perhatian utama. Sehingga member RBC dibekali dengan pembinaan rohani.
“Member dapat layanan imunisasi dan pemenuhan nutrisi ibu dan anak, mengikuti sosialisasi penyuluhan yang di gelar oleh RBC maupun kolaborasi bersama instansi tertentu yang relevan dengan RBC. Tiap bulannya member juga diimbau mengikuti kajian rutin sebagai bentuk kontrol ruhiyah,” lanjut dr. Sari.
Berdiri sejak 2004, hingga kini 11. 534 bayi lahir di RBC berkat bantuan para dermawan. Lebih dari itu, telah menuai 245.955 layanan kesehatan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat dhuafa.
19 tahun perjalanan RBC telah menebar kebermanfaatan yang cukup luas. Ini tak berarti luput dari resiko dan hambatan yang dihadapi para tenaga medis dan pasien itu sendiri. dr. Sari mengungkapkan, resiko kelahiran selalu ada saja. Seperti resiko 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kelahirannya) namun tetap mengupayakan yang terbaik.
“Bergabung di RBC, saya ingat pesan Rasul untuk bergaul dengan fakir miskin. Rasanya seperti alarm untuk terus bersyukur dan menghindari kufur nikmat. Mereka itu penjaga, penjaga saya untuk terus bersyukur,” tutupnya.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…