PARLEMEN

Fadli Zon: Indonesia Perlu Kirimkan Bantuan untuk Selamatkan Korban Sipil dari Serangan Israel

MONITOR, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai hal konkret yang perlu dilakukan Pemerintah Indonesia adalah mengirimkan bantuan kemanusiaan, guna selamatkan korban sipil dari serangan Israel. Hal itu dapat berupa obat-obatan, makanan, dan lain-lain. Sebab, tegasnya, yang harus diselamatkan dalam konflik ini terutama adalah kalangan sipil yang paling dirugikan dari konflik antara Palestina dan Israel.

“Mereka yang paling menderita dan menjadi korban, dan (jumlahnya) sudah ratusan orang sebagaimana disebut oleh Duta Besar (Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun) tadi dan sudah ribuan orang yang juga cedera akibat bombardir dari Israel. Israel memang mempunyai senjata mungkin yang lebih canggih, tapi banyak sekali situs-situs dan bahkan rumah-rumah ibadah baik Islam maupun Kristen juga dihancurkan, dan juga rumah-rumah penduduk yang tidak berdosa sehingga banyak anak-anak perempuan dan ibu-ibu menjadi korban,” jelas Fadli kepada Parlementariausai pertemuan BKSAP DPR RI dengan Dubes Palestina di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Diketahui, Israel melakukan serangan belasan Bernama Operasi Pedang Besi ke Palestina di Jalur Gaza. Jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 770 orang. Sekitar 4.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel yang membalas serangan Hamas pada akhir pekan lalu.

Selain itu, Fadli menilai hal konkret lainnya dalam mendukung Palestina adalah dengan menyuarakan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina di forum-forum internasional.

“Saya kira langkah konkret kita harus secara politik. Indonesia ini negara muslim terbesar yang tentu suaranya didengar oleh dunia internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, melalui Organisasi Konferensi Islam dan negara-negara lain. Saya kira kita perlu menyuarakan bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan ini,” jelas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Menurutnya, Indonesia punya posisi yang penting dalam forum internasional. Sehingga melalui proses negosiasi dalam forum-forum tersebut bisa membuat de-eskalasi, terutama menyetop agresi dan mengembalikan wilayah-wilayah Palestina yang direbut oleh pendudukan Israel di wilayah-wilayah Palestina.

“Jadi sesuaikan saja dengan aturan main international yang sudah disepakati dan bagaimana memenuhi apa yang sudah menjadi resolusi-resolusi PBB itu, kembalikan wilayah Palestina itu sesuai dengan garis di tahun 1967,” tutup Anggota Komisi I DPR ini.

Recent Posts

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

2 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

9 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

12 jam yang lalu

Gelar Sekolah Politik Anggaran, Fraksi PKB Pelototi APBD Kota Depok

MONITOR, Jakarta - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) sepertinya serius menjawab tantangan Penjabat (Pj) Sekda…

14 jam yang lalu

Kementerian PU Segera Rampungkan Seksi 4 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penyelesaian Jalan Tol Kuala Tanjung -…

16 jam yang lalu