PERTANIAN

Kementan Luncurkan Strategi Tingkatkan Produksi Padi di Masa El Nino

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan langkah strategis dalam meningkatkan produksi padi di masa El Nino. Sejumlah program dan kebijakan yang komprehensif dilakasanakan untuk mengejar peningkatan luas tanam dan produktivitas padi. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1019 berjudul “Strategi Meningkatkan Luas Tanam dan Produktivitas di Masa El Nino Untuk Meningkatkan Produksi Padi 2023” (Rabu/04-10-2023).

Lalu Muhamad Zarwazi selaku narasumber dari Balai Besar Penelitian Padi menerangkan capaian produksi padi tahun lalu dan target di tahun 2023 dan langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya. “Capaian produksi padi di Indonesia tahun 2022 sebesar 54,75 ton, dan target pada tahun ini sebesar 54,5 juta ton. Untuk mencapainya diperlukan langkah-langkah yang komprehensif terlebih tahun ini ada ancaman fenomena iklim El Nino. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain pengelolaan tanaman terpadu (PTT), peningkatan IP Padi 200, 300, dan 400, optimalisasi populasi tanaman – jajar legowo, teknologi jajar legowo super, teknologi ratun salibu, dan tumpang sari padi-tanaman hutan/perkebunan”, ujar Zarwazi.

“Untuk melakukan peningkatan IP 200, 300, dan 400 diperlukan langkah-langkah operasional antara lain memastikan ketersediaan air dan optimalisasi serta efisiensi penggunaan air, ketersediaan bahan budidaya tepat waktu (pupuk, benih padi umur genjah, biodekomposer, pupuk organik), ketersediaan sarana prasarana (mesin olah tanah roda 4, transplanting, pompa air, combine harvester, power weeder), lokasi pelaksanaan IP 400 (hamparan 500 Ha dengan pengelolaan secara koorporasi/tanam serentak), dan pengembangan teknologi pengendalian OPT terpadu”, tambah Zarwazi.

Entang Sastraatmaja yang merupakan Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat mengapresiasi program Gerakan Nasional Penanganan Dampak El Nino dengan aksi melakukan aksi penambahan luas tanam 500 ribu hektar. “Penambahan luas tanam 500 ribu hektar adalah ikhtiar pemerintah untuk menjawab sergapan El Nino. Walau dalam pelaksanaannya tidak mudah, namun kita tetap optimis”, sebut Entang.

“Penambahan areal tanam 500 ribu hektar merupakan jalan keluar. Program ini cukup rasional untuk mengganti kegagalan panen yang cukup besar akibat dampak El Nino”, pungkas Entang.

Recent Posts

Kemenag Beri Beasiswa Double Degree Mahasantri Ma’had Aly Kuliah di Malaysia

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama…

4 jam yang lalu

Kemenhub Bebastugaskan Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah membebastugaskan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara…

6 jam yang lalu

Apkam Gabungan TNI Polri Beri Rasa Aman Cegah Masyarakat Pogapa Distrik Homeyo Mengungsi

MONITO, Papua - Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, dalam keterangan lisannya mengatakan,…

6 jam yang lalu

Tinjau Jaringan Jalan Tol Akses IKN Nusantara, Menteri Basuki: Siap Fungsional Agustus 2024

MONITOR, Jakarta - Penajam Paser Utara - Dalam kunjungan kerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara…

6 jam yang lalu

Adang Daradjatun Apresasi Kepolisian Buru Sindikat Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun mengapresiasi sindikat penjualan narkoba dalam bentuk…

8 jam yang lalu

Program CSR Elnusa Raih Penghargaan ‘Indonesia 50 Best CSR Awards 2024 Versi The Iconomics’

MONITOR, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) Anak Usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE)…

9 jam yang lalu