PERTANIAN

Irma Suryani Sebut Pernyataan Bapanas Berbahaya, Produksi Beras Tahun Ini Cukup

MONITOR, Jakarta – Pemerhati Pangan dari Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago angkat bicara terkait pernyataan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi yang mengatakan naiknya harga beras saat ini karena produksi yang belum mencukupi.

Menurut Irma, pernyataan tersebut sangat berbahaya karena cenderung hanya menyalahkan kementerian pertanian sebagai pelaksana produksi. Padahal berdasarkan neraca yang dikeluarkan BPS, produksi beras dari tahun ke tahun tetap tersedia dan mencukupi.

Meski demikian, menurut Irma saat ini harus diakui terjadi sedikit gangguan terhadap produktivitas akibat cuaca ekstrem el nino yang melanda seluruh indonesia sejak beberapa bulan lalu.

“Jadi harusnya Bapanas menjelaskan juga bahwa produksi kita terganggu akibat el nino dan krisis nasional/global lainya. Jangan sampai pernyataan naiknya harga beras dikaitkan dengan produksi yang tidak cukup tanpa memberi penjelasan apa penyebabnya. Ini berbahaya,” katanya.

Irma mengatakan, sejauh ini kementan telah menjalankan berbagai kebijakan yang luar biasa dengan membagi wilayah Indonesia menjadi 3 zona. Pertama Kementan memberi sarana zona merah sebagai daerah yang kurang air. Kedua zona kuning yang masih memiliki air dan ketiga zona hijau yang memiliki banyak air.

“Pembagian zona itu terbukti efektif dalam menentukan kebijakan menghadapi el nino. Alhamdulillah saat ini beras kita cukup, apalagi masih ada sisa panen di bulan september ini,” jelasnya.

Terpisah, Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaiman Hamzah mengatakan bahwa saat ini produksi beras masih tersedia dengan baik. Adapun terkait mahalnya harga beras menurut dia adalah momen petani dalam menikmati hasil produksi.

“Saya mengapresiasi kepada Kementerian Pertanian yang luar biasa dengan pemenuhan komoditas strategis dan sesuai dengan data yang ada, kita patut apresiasi tentang ketersediaan pangan secara nasional yang masih cukup,” jelasnya.

Recent Posts

Kunjungi Bangkalan, Menteri Pertanian Targetkan 2 Juta Ton Padi Jawa Timur dengan Pompanisasi

MONITOR, Bangkalan – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan, Madura,…

16 detik yang lalu

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

MONITOR, Jakarta - Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari…

50 menit yang lalu

Kabid PHU Banten Jadikan Syal Baduy Ciri Khusus Petugas Haji Indonesia Sektor 8 Makkah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) kembali memberangkatkan…

56 menit yang lalu

Kemenag Fasilitasi 29 Pasang WNI Nikah Massal di Taiwan

MONITOR, Jakarta - Ditjen Bimas Islam Kemenag memfasilitasi 29 pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) melangsungkan…

1 jam yang lalu

Kemenag Minta Petugas Haji Responsif dan Solutif Melayani Jemaah

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertekad agar penyelenggaraan haji pada 1445 H/2024…

1 jam yang lalu

Sukses Perluas Akses Energi, Pertamina Raih Tiga Penghargaan CNN Indonesia Awards 2024

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dinilai berhasil memperluas akses energi dan transisi energi hijau ke…

3 jam yang lalu