MONITOR, Cilacap – Kemarau tahun ini tak lagi membuat warga Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, Kementerian PUPR telah membangun SPAM Gandrungmangu dengan kapasitas 100 liter per detik, yang diresmikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (10/08/2023).
Warga menyambut baik pembangunan SPAM itu. Warisem (32), warga Kampung Laut mengungkapkan, setiap musim kemarau, wilayah tempat tinggalnya selalu kekeringan. Jika ada air, rasanya asin dan tak layak konsumsi.
“Seneng banget, sekarang kalau musim kemarau tidak perlu beli air. Air sudah mengalir di rumah, dan kualitasnya lebih jernih dan tidak bau,” ucap Warisem.
Biasanya, ia terpaksa membeli air untuk kebutuhan rumah tangganya. Harga air Rp7.000 per jeriken, menurut Warisem, cukup mahal dan memberatkan masyarakat.
“Ya selama puluhan tahun dulu seperti itu, harus beli. Airnya juga nggak jernih, masih bau. Kalau sekarang senang, air sudah gampang, dan kualitasnya lebih bagus,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Sumini (40) warga Kecamatan Kampung Laut lainnya. Selama bertahun-tahun, setiap musim kemarau tiba, ia selalu kesulitan air bersih .
“Alhamdulillah sudah nggak beli lagi sekarang, katanya masih gratis. Ya meskipun nanti bayar, tidak semahal beli air di luaran. Dan kualitasnya juga lebih bagus, jadi lebih sehat,” ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir langsung untuk meresmikan operasional SPAM Gandrungmangu Cilacap. Didampingi Penjabat Bupati Cilacap dan sejumlah pejabat Kementerian PUPR, Ganjar meresmikan dengan memutar keran air secara simbolis.
“Kita terus mendorong dan melakukan percepatan distribusi air bersih. Terima kasih pada Kementerian PUPR memberikan bantuan dan PDAM menyalurkan pada masyarakat, sehingga masyarakat akihirnya bisa mendapatkan suplai air bersih dengan baik,” ucap Ganjar.
Memang, lanjut dia, di daerah semacam Kampung Laut ini, air masih menjadi kendala. Apalagi saat musim kemarau, warga biasanya harus membeli dengan harga cukup mahal.
“Hari ini kita senang, karena sudah puluhan tahun mereka kesulitan air bersih, sekarang sudah teratasi. Karena kapasitasnya cukup tinggi, suplai air di musim kemarau seperti ini juga sudah aman. Sekarang mereka bisa Buka keran di rumah masing-masing,” jelasnya.
Ganjar meminta warga ikut merawat SPAM Gandrungmangu. Ia juga berharap, dengan tercukupinya kebutuhan air bersih, gaya hidup warga mesti sehat.
“Tidak boleh lagi ada yang BAB di sungai, semua harus hidup sehat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Klub Premier League Manchester United dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Ruben Amorim…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI yang mengingatkan Menteri HAM Natalius Pigai untuk realistis terkait…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Bank Indonesia menggelar Konferensi dan Pertemuan Tahunan World…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti masalah krisis air yang masih melanda…
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur kendaraan roda empat tetap menegaskan posisinya sebagai salah satu penyumbang…