MONITOR, Bandung – Hari raya Idul Adha kurang dari satu pekan. Pemerintah telah bersepakat untuk menetapkan Hari Raya Idul Adha bertepatan pada hari Kamis, 29 Juni 2023. Setiap umat yang mampu, dianjurkan untuk tunaikan ibadah kurban.
Sinergi Foundation kembali hadirkan kurban ke pelosok negeri dengan mengusung Green Kurban. Green Kurban adalah sebuah inovasi program kurban plus penghijauan. Dari 1 hewan kurban, turut ditanam 1 pohon sebagai ikhtiar hijaukan bumi.
Sebagai bentuk komitmen bersama, May Bank turut kontribusi dalam kurban plus penghijauan. Maybank salurkan 1 ekor sapi melalui program Green Kurban. Prosesi akad Green Kurban ini disampaikan dari pihak Maybank Syariah kepada Sinergi Foundation di Kantor Maybank Syariah, Asia Afrika, Bandung pada hari Senin (26/06).
Kontribusi Maybank Syariah terhadap program Green Kurban ini dilakukan melalui Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia. Kegiatan ini bersumber dari dana kebajikan yang dikelolan UUS Maybank Indonesia.
Dalam siaran persnya, Head Shariah Banking Maybank Indonesia, Romy Bichari mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Maybank Syariah untuk memberikan kontribusi positif dalam pemberdayaan masyarakat.
“Inisiatif berbagi untuk kebaikan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan komunitas dan masyarakat luas yang selaras dengan misi kami, Humanising Financial Services. UUS Maybank Indonesia berinisiatif untuk menyalurkan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha yang penuh berkah ini,” tutur Romy.
Sinergi Foundation menyambut baik. Melalui program Green Kurban, dapat menyambung harapan mitra strategis, dalam hal ini Maybank Syariah dari segi pemberdayaan masyarakat wilayah pelosok.
CEO Sinergi Foundation, Asep Irawan menuturkan, Green Kurban sebagai program inovasi kurban dan penghijauan menjadi solusi untuk pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Salah satu misi Sinergi Foundation khususnya Green Kurban adalah pemberdayaan masyarakat. Selain itu, alternatif untuk kurban ramah lingkungan. Karena setiap hewan kurban, akan ada pohon yang ditanam. Selain pemberdayaan masyarakat, juga lestarikan lingkungan,” kata Asep.
