Pj Gubernur DKI menyambut Satgas Terpadu Penilaian Gedung dan Non Gedung
MONITOR, Jakarta – Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan wilayah Jakarta dengan gedung-gedung tinggi memiliki risiko gempa bumi yang harus dimitigasi.
Hal itu disampaikan Heru saat bertemu Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penilaian Gedung dan Non Gedung. Program ini dilaksanakan untuk Pengurangan Risiko Bencana Gempa Bumi Provinsi DKI Jakarta resmi dibentuk sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya gempa bumi.
Untuk diketahui, Satgas ini terdiri dari tim ahli yang merupakan gabungan dari unsur-unsur pemerintah pusat seperti BNPB, BRIN, dan BMKG, kemudian unsur Pemprov DKI, organisasi masyarakat (Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Jakarta Rescue), KADIN DKI Jakarta, Asia Pasific Alliance for Disaster Management (APAD) Indonesia, dan Universitas Tarumanagara.
“Mereka akan bertugas memantau keandalan gedung dan non gedung di Jakarta serta memberikan rekomendasi terhadap hasil pemeriksaan gedung dalam menghadapi ancaman gempa bumi,” jelas Heru di Balaikota Jakarta, Selasa (30/5/2023).
“Saya ucapkan selamat bertugas kepada Satgas Penilaian Gedung dan Non Gedung,” ucapnya.
Ia berharap upaya tersebut dapat mengurangi risiko gempa bumi untuk menjamin keberlangsungan usaha, meminimalisir korban jiwa, serta mencegah kerugian infrastruktur dan gangguan aktivitas layanan masyarakat di wilayah Jakarta.
MONITOR, Jakarta - Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra pada akhir November,…
MONITOR, Jakarta - Sebagai wujud kepedulian pada sesama, Badan Wakaf Indonesia (BWI) menggelar Wakaf Fun…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding berpandangan Rancangan Undang-Undang Penyesuaian Pidana…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi ramainya perhatian publik terkait data bantuan yang beredar…
MONITOR, Jakarta - Kemenperin berhasil mencatatkan hasil yang sangat memuaskan pada partisipasinya dalam pameran the…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi…