DAERAH

Pengrajin Keripik Ujung-ujung Smarang Diajari Pemasaran Digital

MONITOR, Kabupaten Semarang – Wajah Emi Wartini (45), pengrajin keripik di Desa Ujung-ujung, Pabelan, berbinar ceria. Meski sedih karena akan ditinggal mahasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI), namun dia siap mengembangkan usaha kecil miliknya.

“Sudah diajari para mahasiswa untuk memasarkan keripik lewat internet. Semoga bisa terus berkembang,” ujar Emi, saat ditemui pada acara penutupan kegiatan pembinaan oleh mahasiswa GenBI Komisariat UKSW Salatiga, di halaman SDN 1 Ujung-ujung, Kabupaten Semarang, dikutip Selasa (16/05/2023).

Disampaikan, sebelumnya Emi memasarkan aneka keripik buatannya di pasar lokal. Selama dua tahun, produknya hanya dikenal di desa sekitar dan wilayah Salatiga. Kini, dia siap melayani pesanan pembeli dari luar kota secara online.

“Kemasan produk sudah memakai plastik yang lebih tebal, sehingga siap untuk dikirim ke pembeli di luar kota,” ujarnya lagi.

Koordinator Desa Binaan GenBI Lazimatul Zasiroh menjelaskan, pihaknya memilih Desa Ujung-ujung sebagai lokasi pembinaan, karena aktivitas warga yang dinamis dan lengkap. Selain kegiatan sosial kemasyarakatan, para mahasiswa juga mendampingi warga untuk mengembangkan ekonomi produktif.

“Diharapkan, dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkapnya.

Disampaikan, para mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia itu mendorong penggunaan media sosial untuk memperluas pemasaran produk UMKM milik warga.

Kades Ujung-ujung, Samroni mengakui manfaat kiprah para mahasiswa untuk kesejahteraan warganya.

“Contohnya, lewat pemasaran digital ini. Pembeli jadi bisa langsung berhubungan dengan warga kami yang berjualan produk. Sebab, selama ini produk warga dijual ke pengepul di Salatiga. Sehingga, diharapkan Desa Ujung-ujung bisa lebih dikenal luas,” akunya.

Sebagai informasi, pembinaan Desa Ujung-ujung oleh mahasiswa GenBI Komisariat UKSW ini berlangsung sejak 26 Januari lalu. Berbagai kegiatan, seperti peningkatan mutu lingkungan hidup, pendidikan, keagamaan, seni budaya, dan ekonomi kreatif, dilakukan 30 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Recent Posts

Jemaah Lunasi Biaya Haji Reguler Tembus 205.690 Orang Jelang Tiga Hari Penutupan

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler akan ditutup pada 17 April…

36 menit yang lalu

Menag RI dan Dua Menteri Yordania Jalin Sinergi Bidang Wakaf dan Pendidikan, termasuk Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua Kementerian Kerajaan Yordania.…

1 jam yang lalu

Dukung Program Sekolah Rakyat, My Esti Wijayanti Usul Sebaiknya Langsung di Bawah Kemendikdasmen

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati mendukung Sekolah Rakyat…

2 jam yang lalu

Ajakan Puan Agar DPR Introspeksi Diri Dinilai Jadi Simbol Kedewasaan Demokrasi

MONITOR, Jakarta - Di tengah dinamika politik yang kerap diwarnai ketegangan, Ketua DPR RI Puan…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Kritik Gagasan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

MONITOR, Jakarta - Rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia sejatinya ingin membantu…

3 jam yang lalu

Arab Saudi Terapkan Aturan Baru Jelang Persiapan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaran ibadah haji 1446 H/2025 M sudah di depan mata. Jemaah haji…

4 jam yang lalu