POLITIK

Fahri Desak Pemerintah Cari Tahu Motif FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah meminta pemerintah perlu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik pembatalan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Ia tidak menyangka dengan putusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Menurut Fahri, keputusan FIFA itu tidak terlepas dari hal-hal politis.

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tempat istimewa kepada Presiden FIFA Giovanni Infantino untuk menyampaikan pidato khusus di depan para pemimpin dunia saat KTT G20 Tahun 2022.

“Saya tidak pernah menyangka bahwa FIFA akan bertindak seperti ini kepada Indonesia, mengingat bahwa pada event paling penting G20 yang berlangsung di Bali tahun lalu, Presiden Jokowi telah memberikan tempat yang sangat istimewa bagi Presiden FIFA dan bahkan menyampaikan pidato yang khusus di depan para pemimpin dunia. Bahkan membagikan bola kepada mereka yang akan ditendang dalam event piala dunia di Qatar,” kata Fahri Hamzah Jumat (31/3/2023).

Karena itu, dalam skala negara, kata Fahri, pemerintah harus mencari tahu alasan fundamental apa yang terjadi sebenarnya yang menjadi alasan FIFA.

“Kalau FIFA bermain politik, memang selama ini FIFA selalu berkait dengan politik, di Qatar FIFA melarang Rusia bermain atas argumen invasi kepada Ukraina. Padahal yang menginvasi Ukraina itu adalah politisi Vladimir Putin tapi klub sepakbola jadi korban. Sama juga dengan kasus Israel,” lanjut Fahri.

Fahri menyoroti surat FIFA yang hanya mempertimbangkan Kanjuruhan sebagai dasar pencopotan status tuan rumah Indonesia.

Untuk itu, dia meminta PSSI dan pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait apa yang sebenarnya terjadi.

“Dalam surat keterangan publik, FIFA sama sekali tidak menyebutkan kasus Israel, justru yang disebutkan adalah terkait kasus Kanjuruhan dan apakah kemudian yang dimaksud adalah juga berkaitan dengan keamanan yang tidak menyebutkan target keamanan itu siapa pun. Mengingat berkali-kali event besar diselenggarakan tanpa insiden. Jadi adalah tugas PSSI dan pemerintah untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat agar menjadi jelas ada apa dibalik semua ini,” tegasnya.

Recent Posts

Kemenperin Pacu IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Naik Kelas

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di…

51 menit yang lalu

Menteri Maman: Kolaborasi Strategis Pemerintah dan APINDO Jadi Kunci Kebangkitan UMKM

MONITOR, Bandung - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan kolaborasi strategis…

1 jam yang lalu

DPR Dorong Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Muda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez turut prihatin atas polemik yang…

2 jam yang lalu

Burger Diminta Jadi Menu MBG, DPR: Jangan Biarkan Makanan Bergizi Kalah oleh Makanan Bergengsi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menanggapi permintaan seorang siswa…

2 jam yang lalu

Indonesia-Arab Saudi Berkomitmen Siapkan Layanan Terbaik Haji 2026

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI Mochamad Irfan Yusuf mengatakan penyelenggaraan…

3 jam yang lalu

GP Ansor dan NCC 2025 Kolaborasi Bangun Kesadaran Siber Nasional

MONITOR, Jakarta - National Cybersecurity Connect (NCC) 2025 akan kembali diselenggarakan pada 29 - 30…

3 jam yang lalu